Wisata halal didefinisikan sebagai perjalanan wisata yang ditujukan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas wisata bagi wisatawan muslim sesuai dengan kaidah Islam (OKI,2017).Â
Suatu daerah yang akan menjadi wisata halal di Indonesia harus memenuhi beberapa aspek seperti tersedianya fasilitas solat, makanan dan minuman halal, fasilitas umum yang memadai, serta tidak adanya aktivitas minuman beralkohol dan layanan private yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki.Â
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, hal ini tidak sulit untuk dicapai. Untuk itu, saat ini pemerintah terus mengembangkan daerah-daerah yang menjadi potensi wisata halal. Adapun daerah-daerah yang memiliki potensi tersebut di antaranya :
1. Aceh
Wisata daerah yang dikenal dengan Serambi Mekkah ini dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah sebagai kawasan khusus yang menerapkan syariat Islam. Untuk itu, Aceh menawarkan destinasi ramah muslim yang telah memenuhi aspek-aspek wisata halal, yakni memiliki fasilitas yang memumpuni seperti banyaknya masjid, hotel syariah hingga makanan dan minuman halal di seluruh pelosok Aceh.
Contoh wisata halal di Aceh yaitu Masjid Baiturrahman. Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini memiliki arsitektur yang indah.Â
Tidak sah rasanya kalau ke Aceh tidak mampir untuk sholat di masjid ini. Wisata alam di Aceh juga menyimpan banyak keindahan, seperti Pulau Weh. Ujung ekstrim pulau Indonesia ini memiliki pantai yang bersih, air yang jernih, dan biota laut yang indah. Tempat ini juga sering digunakan sebagai pangkalan utama untuk snorkeling atau menyelam.
2. Riau
Ketika mendengar kata Riau, hal pertama yang mungkin terlintas di benak kita adalah kebakaran hutan. Riau terkenal dengan langganannya dan rawan kebakaran hutan. Akan tetapi, dari segi pariwisata halal mereka tidak kalah dengan daerah lain. Sebagai sebuah provinsi, Riau merupakan salah satu pusat penyebaran budaya Melayu dan Islam di Sumatra. Oleh karena itu, wisata halal di Indonesia bukan lagi kata asing di daerah ini.
Istana Siak adalah salah satu wisata halal di Riau. Istana megah ini menjadi kediaman Kesultanan Siak Sri Indrapura. Kita bisa berfoto di sini sambil menikmati lingkungan sekitar istana. Bentuk keraton juga sangat unik, arsitekturnya mengadopsi perpaduan budaya Arab, Melayu, dan Eropa.Â
Ada juga objek wisata alam yang sangat terkenal yaitu Taman Nasional Tesso Nilo yang mencakup lebih dari 38.000 hektar hutan tropis. Taman ini juga menjadi habitat hewan liar, termasuk gajah. Beberapa mamalia, primata, dan reptil hidup bebas di sini. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, habitat mereka telah terancam oleh perusahaan kelapa sawit yang membuka lahan secara ilegal.
3. DKI Jakarta
Wisata di ibu kota Jakarta sepertinya tidak ada habisnya, mulai dari wisata budaya, alam, hingga wisata modern. Hampir semuanya menyediakan fasilitas ibadah dan masakan halal bagi umat Islam.Â
Di antara tempat wisata halal yang bisa dikunjungi adalah Kota Tua, sebuah kompleks bangunan tua milik pemerintah Hindia Belanda pada masa kolonial. Ada juga wisata religi Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Jakarta yang juga menarik untuk dijelajahi.Â
Selain muslim, turis asing terkadang penasaran dengan tempat ibadah berarsitektur Eropa ini. Pemandu akan mengajak berkeliling dan menceritakan sejarah pembangunan masjid yang sudah dibangun sejak zaman Presiden Soekarno ini. Selain itu, wisata alam di Jakarta juga tidak kalah menarik.Â
Kita dapat mengunjungi pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang pantai dan air lautnya masih tergolong bersih sehingga cocok untuk snorkeling dan diving.
4. Yogyakarta
Soal wisata budaya, Yogyakarta tidak kalah dengan Bali. Di Yogya kita bisa menikmati beragam budaya khas dan tentunya keramahan masyarakatnya. Yogya tidak akan kesusahan dalam pengembangan wisata halal.Â
Dari segi makanan, kota pelajar ini telah menyajikan berbagai macam makanan khas yang berbahan baku halal bagi umat Islam, seperti gudeg, bakpia, dan jajanan pasar lainnya. Wisata religi juga bisa dinikmati di Yogya seperti mengunjungi Desa Kauman.Â
Desa ini menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Yogyakarta. Desa ini selalu dipenuhi santri yang menuntut ilmu di pesantren. Tidak hanya itu, kita juga bisa menemukan masjid tua di sini, yaitu Masjid Gede Kauman. Masjid ini sangat bersejarah karena pembangunannya diprakarsai oleh Sri Sultan Hamgengkubuwono I pada tahun 1773.
5. Jawa Barat
Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sejak tahun 2016 Jawa Barat telah mendeklarasikan diri sebagai Provinsi Halal di Indonesia.Â
Terbukti dengan bekerja sama dengan MUI untuk mengeluarkan standar halal dan sertifikasi katering dan pusat hiburan. Di beberapa kota seperti Bandung, sebagian besar hotel telah menerapkan standar Halal mereka. Ruang tersebut hanya digunakan untuk pasangan suami istri yang sah, kemudian area spa terpisah dan penjualan minuman ringan.Â
Selain itu, Bandung juga menawarkan tempat wisata religi yang menarik seperti Masjid Agung Bandung. Bandung juga sedang mempersiapkan Masjid Terapung Gedebage yang memiliki arsitektur indah.
Ini dia beberapa destinasi wisata halal di Indonesia. Padahal, masih banyak potensi wisata daerah lain yang bisa dikembangkan menjadi wisata ramah muslim.Â
Semoga upaya pemerintah untuk mengembangkan daerah-daerah ini dapat menyalip Malaysia sebagai pemimpin dunia dalam pariwisata ramah muslim.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI