Mohon tunggu...
Maulana Yusuf
Maulana Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Biologi lahir yang memiliki pengalaman dan ketertarikan bekerja dalam produksi berbagai jenis video pembelajaran, mulai dari pra hingga pasca produksi, yaitu: menulis, mengarahkan, dan mengedit produksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Rekognisi UPI 2022: Inovasi Akuarium Hias Penghasil Oksigen

12 November 2022   01:50 Diperbarui: 12 November 2022   01:52 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus SARSCov-2 selama masa pandemi, banyak aktivitas yang dialihkan untuk dilakukan di rumah (work from home), sehingga menuntut masyarakat untuk bekerja dalam ruangan. Di sisi lain, konsentrasi CO2 pada ruangan tertutup seringkali sangat tinggi yang bersumber dari proses pernapasan dimana setiap kali manusia bernapas akan menghasilkan 4,4% volume CO2. 

Sayangnya, terlalu banyak menghirup CO2 menghasilkan tingkat CO2 yang tinggi dalam darah (hiperkapnia) dan berkaitan dengan penurunan pH darah (peningkatan keasaman) yang mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai penyakit asidosis. 

Selain itu, banyaknya kandungan CO2 di dalam ruangan, juga dikarenakan orang cenderung sulit untuk menanam tanaman yang dapat menyerap gas tersebut, kebanyakan tanaman memerlukan cahaya untuk melangsungkan proses fotosintesis yang menunjang kehidupan tanaman tersebut.

Melihat permasalahan tersebut, 5 orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu: Melanie Kristie, Ardissa Ramadhani Asadillaputri, Maulana Yusuf, Hanna Nabila Nurhaliza, dan Lisa Aslamiah yang dibimbing oleh Dr. Diah Kusumawaty, M. Si. mencetuskan sebuah ide untuk membuat akuarium penghasil oksigen dan dapat disimpan di dalam rumah dengan menggunakan prinsip fotobioreaktor yang diberi nama Aqualgae. Ide ini kemudian berhasil mendapatkan hibah pendanaan dari Kemendikbudristek RI melalui program Kreativitas Mahasiswa pada tahun 2021, pada bidang PKM-K.

Aqualgae berisi alga dan tanaman air berwarna-warni, yaitu: alga hijau dengan jenis Caulerpa sp., dan Chaetomorpha sp. Alga warna lain yang digunakan meliputi: alga merah dengan jenis Eucheuma spinosum dan alga cokelat dengan jenis Sargassum sp. Tanaman air yang digunakan yaitu Hydrilla sp., Ceratophyllum sp., Egeria sp., Elodea sp., dan Cabomba sp.

Selain karena bentuknya yang menarik, pemilihan alga dan tanaman air dilakukan karena alga merupakan tanaman penghasil oksigen yang terbilang tinggi. Alga mempunyai tingkat efisiensi untuk memfiksasi CO2 10-50 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuhan darat.

 Akuarium ini menggunakan prinsip fotobioreaktor menggunakan sumber cahaya buatan berupa lampu LED yang diletakkan dalam wadah seperti toples kaca. Pada bagian tutup toples, diberikan dua lubang untuk memasukkan selang. Satu selang berfungsi untuk jalannya CO2 dari udara ke dalam akuarium. CO2 akan ditarik masuk oleh alga karena alga membutuhkan CO2 tersebut untuk proses fotosintesis. Selang lainnya berfungsi untuk mengalirkan O2 hasil fotosintesis alga dari dalam akuarium ke luar.

Dokpri
Dokpri

Setelah melalui tahap perencanaan, persiapan dengan survei alat bahan baku, produksi akuarium, hingga pemasaran melalui media sosial, dalam kurun waktu dua bulan ratusan produk telah berhasil terjual dengan testimoni yang positif dan terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual. Sehingga produk akuarium ini memiliki potensi untuk kedepannya dikembangkan menjadi lebih optimal dan berdaya jual tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun