Gelombang neo-sufsime, masyarakat kota yang terdidik, yang menguasai sumber daya dan kekuasaan yang sedang haus spritual, harus mampu menerjemahkan pesan-pesan agama untuk keseimbangan hidup, kestabilan jiwa dan raga, di mana tidak ada lagi kebingungan esensi hidup, tidak ada kerakusan materi, tidak ada lagi kepuasan formalitas-lahiriah. Gelombang ini harus beranjak menggugah, mentransformasikan manusia dari kejenuhan hidup menjadi kesadaran hidup. Dengan begitu, manusia akan mengubah pola hidupnya, menuju esensialitas kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI