Pada awalnya mulanya, jurnalisme disajikan dalam bentuk teks seperti surat kabar, berkembang menjadi radio dan berkembang lagi hingga saat ini kita menikmatinya di internet. Perubahan bentuk tersebut didasari atas berkembangnya teknologi yang dan terus berkembang.
Untuk memberi kabar, pada zaman dahulu manusia menggunakan surat agar bisa saling mengetahui keadaan satu dengan lainnya. Penggunaan surat tentunya memiliki effort yang lebih besar dibandingkan dengan sekarang, bayangkan saja kita menulis surat menggunakan kertas dan pena, membeli amplop dan membeli prangko, belum lagi jika terdapat hal-hal yang terjadi diluar prediksi.
Seiring berjalannya waktu, teknologi untuk memberi kabar seperti surat, koran akan mengalami peningkatan seperti perkembangan teknologi nirkabel yang membuat radio dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, media juga bergantung dengan adanya teknolog yang ditemukan, pada awalnya media menggunakan koran sebagai "jalan" untuk memberi informasi kepada masyarakat, kemudian akan berkembang menjadi radio, berkembang lagi menjadi media daring bahkan akhir akhir ini sudah menggunakan radio visual, bahkan ada yang lebih canggih lagi.
Munculnya Internet
Menurut Hobbes' Internet Timeline 25 (dalam Widodo, 2020). Asal mula kemunculan internet berasal dari satelit Sputnik yang diluncurkan pada tahun 1957, disusul dengan pembentukan ARPA (Advanced Research Projects Agency) yang dibentuk oleh departemen pertahanan Amerika Serikat, pembentukan tersebut didasari untuk keperluan militer dan pertahanan negara.
Terdapat pula tokoh penting bernama Ted Nelson, ia adalah mahasiswa Sosiologi Universitas Hardvard yang pada saat itu mengambil kelas pemrograman komputer, Nelson mempunyai keinginan untuk menggabungkan file dokumen untuk mengintegrasikan dengan dokumen lainnya agar lebih mudah.
Pada tahun 1963, Nelson memperkenalkan hypertext yaitu dokumen yang disimpan dan dapat diakses di tempat lain, sehingga dokumen tersebut saling terhubung dan memudahkan.Â
ARPA buatan departemen pertahanan Amerika Serikat ini menjadi cikal bakal terbentuknya internet. APRA mengembangkan studi tentang jaringan komunikasi berbasis komputer sebagai pertahanan dan komunikasi.
ARPANet ini mulanya digunakan oleh kerajaan Inggris untuk mengirim surel kemudian seiring waktu penggunaan APRANet ini bisa dilakukan oleh orang orang umum. Namun APRANet ini tidak selamanya mengalami kemajuan, ia sempat terhambat sekitar tahun 1980-an akibat virus, kemudian teknologi ini berkembang dan memunculkan DNS (Domain Name System).
Sekitar akhir tahun 1990-an internet mengalami kemajuan yang cukup pesat dengan ditemukannya gawai yang dapat terhubung dengan internet, APRANet lambat laun menghilang karena gawai dinilai lebih mudah dan tidak memakan banyak tempat.
Selain itu, pada tahun 1990-an juga memunculkan html yang digunakan oleh kantor - kantor berita di Amerika Serikat untuk menyebarkan informasi secara lebih cepat, media - media tersebut adalah CNN, The New York Times, dan The Chicago Tribune. Kantor berita yang awalnya berfokus pada jurnalisme cetak, kemudian membagi fokusnya ke dalam website berita tersebut agar lebih mudah diakses. Internet mengubah penyampaian berita yang awalnya cetak kemudian bergeser menjadi daring, hal ini mengubah pula jurnalisme gaya baru.
Jurnalisme Baru
Sebenarnya apa itu jurnalisme baru itu? Ada beberapa ahli berpendapat.
Croteau (dalam Kurnia, 2005) menjelaskan bahwa media baru yaitu muncul akibat perkembangan teknologi seperti tv, satelit, internet, fiber optic.
McQuail (dalam Kurnia, 2005) juga menjelaskan media baru dibagi menjadi empat :Â
- media komunikasi interpersonal seperti HP, Â telepon, maupun surel
- media bermain interaktif seperti video game yang menggunakan VR, Â livestreaming
- media pencarian dalam portal seperti google, opera, dan sebagainya
- Â media partisipasi kolekrif seperti penggunaan media sosial untuk bertukar pendapat, bertukar informasi maupun bersahabat dengan orang lain.
Indikasi Perubahan Media
Di dalam buku Litser menjelaskan banyak hal untuk indentifikasi perubahan yang berkaitan dengan media baru ini.
a. PergeseranÂ
Pergeseran dari modernitas ke postmodernitas, yaitu pergeseran dari pola pikir, perilaku yang mendalam dan terstruktur dari tahun 1960-an sampai sekarang yang menjadikannya pergeseran itu sendiri.
b.Mengintensifkan proses globalisasiÂ
Penghilangan batas-batas negara yang secara tak kasat mata hilang, karena dengan kemajuan teknologi kita semua bisa mengakses banyak hal tanpa mengenal tempat dan waktu.
c.Pengganti pekerjaan di era industri informasi
Perubahan dalam pekerjaan, keterampilan, investasi dan laba, diproduksi barang-barang material untuk layanan dan informasi 'industri' yang banyak digunakan oleh media baru.
d.Geopolitik yang mapan dan terpusat
Fasilitas internet yang diberikan bisa diakses oleh semua orang, sehingga banyak yang berfikir hal ini sebagai teknokultur baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H