Salah satu permasalahan pembangunan pendidikan yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 26,5 juta orang miskin di Indonesia pada tahun 2023. Kemiskinan memberikan dampak yang signifikan terhadap banyak aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan anak.
membahas hubungan antara kemiskinan dan pembangunan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia ini menjadi Masalah serius, kemiskinan di Indonesia telah menjadi tantangan serius yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan, Kemiskinan di Indonesia tidak hanya menjadi masalah ekonomi, tetapi juga berpengaruh besar pada sektor sosial dan budaya.Â
Kemiskinan memiliki dampak yang luas, termasuk meningkatkan angka kriminalitas, mengurangi akses terhadap layanan kesehatan, memperburuk tingkat pengangguran, dan menambah ketegangan sosial akibat kesenjangan yang semakin besar. Pendidikan sangat penting dalam pembangunan manusia, sangat dipengaruhi oleh kemiskinan, yang menghalangi banyak anak-anak untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah Indonesia telah mencoba untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan berbagai program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Meskipun ada upaya untuk menanggulangi kemiskinan, hasilnya belum sepenuhnya optimal. Ketimpangan dalam akses pendidikan dan kualitas pendidikan yang rendah tetap menjadi masalah yang harus diatasi. Pemerintah juga perlu memperhatikan lebih dalam akar penyebab kemiskinan dan tidak hanya berfokus pada pengurangan kerentanannya saja.
kemiskinan terhadap pendidikan di indonesia dapat di lihat dari
1.Kesenjangan Akses Pendidikan: Terdapat ketimpangan yang cukup signifikan antara akses pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan. Anak-anak dari keluarga miskin di daerah pedesaan atau terpencil sering kali kesulitan mengakses pendidikan berkualitas karena berbagai kendala seperti jarak, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, dan biaya pendidikan yang tinggi.
2.Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan Infrastruktur Pendidikan: Kualitas pendidikan yang rendah juga disebabkan oleh buruknya infrastruktur sekolah, seperti gedung sekolah yang rusak, fasilitas yang tidak memadai, dan kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Selain itu, banyak guru yang belum memiliki pelatihan dan kualifikasi yang memadai untuk mengajar secara efektif. Oleh karena itu penting Penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses, dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Kebijakan yang lebih terfokus pada penyelesaian akar masalah kemiskinan, serta investasi yang lebih besar dalam pendidikan, sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin dapat mengakses pendidikan yang berkualitas.
Oleh karena itu  kebijakan pemerintah harus lebih terarah pada pemberdayaan masyarakat miskin agar mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan pendidikan dapat menjadi alat yang efektif untuk memutus rantai kemiskinan dan mendukung pembangunan manusia yang berkelanjutan di Indonesia.
Reference:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/07/17/2016/profil-kemiskinan-di-indonesia-maret-2023.html
https://economics.pubmedia.id/index.php/jmsd/article/download/199/153/790
https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/3183
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H