Kenangan Lampau...
Jari-jemari tak menarik waktu kembali
tangisan melunturkan kesepian berkali-kali
jalan hidup mulus tak tertulis dini
Aku, melangkah dengan nafas ini.
Terlihat sederhana dipandang kata
tapi, tak mampu diuraikan fakta
kesakitan rancu ini tak terlihat mata
hari-hari ditutupi kesepian berkala.
Merenung sejenak berdamai dengan duka
duka justru berperan antagonis dijiwa
hati mencoba menenangkan emosi luka
malah justru, terjerumus sedih sepanjang fakta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!