Mohon tunggu...
Maulana lbs
Maulana lbs Mohon Tunggu... Operator - Bagian Bordir Komputer

Bekerja Sambil Menggali Ilmu. Suka Menulis Puisi sebagai Ungkapan Perasaan. Berprinsip Mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat Tanpa Sayap

16 November 2023   00:08 Diperbarui: 16 November 2023   00:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://symbolsandsynchronicity.com/wp-content/uploads/2022/09/framed-photo.jpgInput sumber gambar

Malaikat tanpa sayap,

Engkau, telah pergi jauh meninggalkanku

kecilku selalu indah bila ditemaninya,

kasih sayang tiada batas.


Sayang sekali saat ini sebatang kara

sebenarnya alur ini bukan keinginan

namun, takdir tetaplah nyata

tertimbun hati dengan luka

membengkak kelopak mata hal biasa

hanya permasalahan akal yang mengkhayal,

luka, namun tak tampak.


Saat ini...

Aku berdiri,

membara diatas tanah yang basah,

kobaran api jiwa yang siap membakar habis tangis

kututup kepedihan dengan doa

hari hariku kukuatkan dengan senyuman.


Malaikatku..

Engkau memang tak bersayap

namun, sayap sayapmu lepas melindungiku dulu

hingga dewasa aku paham arti sayapmu

melindungi sesosok pemberian Tuhan.


Kata kata tak sebanding balasan sayapmu yang telah hilang,

akan Kubalas dengan impian terwujud,

membalaskan pengorbanan yang telah berlalu.


Kini, detik ini, hingga seterusnya,

Aku siap tegak menerjang maju

apapun itu, apapun itu...

Bahkan, sekeras batu dihadapan tetap kulalui

tak ada kata mundur

pengorbananmu tidaklah sia sia,

sebab, sang buah hati telah berpondasi baja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun