Mohon tunggu...
Maulana lbs
Maulana lbs Mohon Tunggu... Operator - Bagian Bordir Komputer

Bekerja Sambil Menggali Ilmu. Suka Menulis Puisi sebagai Ungkapan Perasaan. Berprinsip Mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dahulu Nyata

7 November 2023   09:03 Diperbarui: 7 November 2023   09:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://folkmusicinsrilanka.blogspot.com/2013/06/sri-lankan-folk-songs-which-is-known-as.html


Indahnya kenangan lampau

seakan tidak ada yang bisa mengimbangi


kehidupan yang penuh kenyataan

kini, sudah menjadi kepalsuan


Moral dulu tinggi bagai langit

sekarang tak ada perbedaan usia


Tersedu sedu hati ini

memberontak

waktu tak kenal apapun

tegak lurus maju kedepan


Ingat, setiap waktu punya moment

terstruktur semuanya

penerangan malam bukan halangan

pertemuan tetap akan berjalan


Jalanan, sunyi tanpa suara

tempat tidur menjadi hal yang wajar


kini, tertidur sekejap lenyap bertubi tubi

suara suara menggetarkan

berjalan melesat cepat


Sudah kutunggu waktu gelap

suara yang kuharap berbeda

malah tak kunjung sepi

aku hidup dikeramaian

keramaian mati ditelan sepi


Keramaian terlihat nyata

diri ini tidaklah berbohong

hati selalu ucap sunyi

kulihat arti keramaian hanyalah suara ilusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun