Mohon tunggu...
Maulana lbs
Maulana lbs Mohon Tunggu... Operator - Bagian Bordir Komputer

Bekerja Sambil Menggali Ilmu. Suka Menulis Puisi sebagai Ungkapan Perasaan. Berprinsip Mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sedihnya Melihat Pecandu Judi Online

4 November 2023   21:08 Diperbarui: 4 November 2023   21:42 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://casinoslotslime.com/wp-content/uploads/2020/06/Judi_Online_22-833x474.jpgInput sumber gambar

 Judi Online atau yang sering disingkat Judol. Kini, hampir dimana mana lokasi setiap tempat pemain atau pengguna judi ini dapat dengan mudah ditemui. Karena semakin majunya teknologi, judi online menjadi sarana yang paling mudah untuk dimainkan ketimbang judi ofline. Namun, itulah yang namanya sistem judi. Sistem yang sudah dirancang dan diatur kini kian dipadati pemain.


LAPORAN RUPIAH MELAYANG KE JUDOL

Judi Online, kita sebut saja Judol biar mudah. Judol ini menjadi sarana hiburan dan kesenangan tersendiri pada penggunanya. Hampir dimana mana situs judi online ini sangat mudah ditemukan. Kemarin, sempat diberitahukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menjelaskan bahwasanya total transaksi judi online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp200 triliun. ''Sungguh sangat mengerikan jumlahnya, kebayang gak sih 200 triliun itu banyaknya seperti apa?''. 

 Judol yang diperkirakan demikian,sudah berdasarkan penelitian dan laporan dari (PPATK) Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan. Angka demikian, menjadi hal yang harus diwaspadai. Semakin maraknya pengguna dan pecandunya. Maka, semakin banyak uang rupiah melayang kesana. Jumlah demikian, sudah menjadi ancaman untuk masyarakat. Maka, ini harus ditindak tegas untuk melindungi masyarakat yang semakin tertekan untuk memenuhi ekonominya.

Mudahnya Menemukan Pengguna Judol

 Memiliki situs yang sangat mudah untuk dimainkan. Kini, memudahkan langkah sang pemain memasuki arena situs perjudian. Hampir disetiap daerah atau tempat, pemain judi atau penggunanya ini mudah ditemukan. ''Mengapa demikian?, sebab situs ini juga didukung dan disponsori oleh banyak pihak dalam mempromosikannya.'' Ini menjadi pendukung kuat sebuah situs judi berkembang di Indonesia. Apalagi, penggunanya malah diikuti anak yang  berstatus masih pelajar.  ''Sungguh miris sekali.''


Penggunanya Seakan Ilusi

 Dilingkungan saya sendiri, banyak saya lihat penggunanya ini sekan terhipnotis sesuatu. Sudah tahu kalah berulang kali masih tetap gigih mencoba, seakan ada hipnotis yang membuatnya terlekat menjadi tidak lepas. Semakin banyak mengalami kekalahan, dirinya seakan merasa bahwa nanti bakal mengeluarkan kemenangan yang fantastis. Padahal, dirinya sudah diserap hartanya kedalam situs ini, secara sadar atau tidak sadar perlahan lahan lenyap. ''Gacor Betul'', ucap pemenang. Kemenangan sudah terlihat didepan mata, mencoba lagi untuk menambah hasil kemenangan. Bukannya malah menang, diserap kembali kemenangan dan modal yang sudah diraih. Penasaran yang menggebu gebu, salah satu penguat keras awalnya sekedar menjadi pecandu.

Nasihat Seperti Tidak Ada Guna

  

  Pemain Judol ini tidak kenal lagi nasihat serta peringatan mulut. Keras kepala, nafsu terus menggelora tak bisa diingatkan bahwa itu berbahaya. Semakin di ingatkan, kecanduannya masih tetap sama. ''Udah tahu mesin yang dilawan,masih aja dimainin.'' Meskipun diingatkan demikian, tidak menghambat dirinya untuk terus melakukan. Mereka yang sudah terjerumus nafsu yang tak terbendung. Kian, hanya tinggal ludes sajalah hartanya.

 Sangat mudah ditemukan laporan pecandu judi, selalu memiliki niat menjuali barang barang yang berharga miliknya. Tak perlu ditanya berita dan informasi demikian, karena sudah sangat mudah ditemukan. Lantaran sudah tidak bisa terbendung nafsu, segala cara menjadi halal untuk dijadikan modal.

Menurut Pribadi Mengatasi Marak Judi Online

 Sebagai salah satu seorang yang terhindar dari jeratan Judol. Memiliki keinginan untuk melindungi rekan rekan atau teman teman yang sudah terjerat. Bukan merasa hebat diri ini, hanya saja menginginkan seseorang agar menjadi lebih baik dan sadar akan ngerinya judi. Judi Online ini bukan bersifat nominal rupiah saja yang bisa diserapnya, melainkan ada situs judi lain yang bermodalkan chip. Memang chip bukanlah uang, namun chip bisa menjadi uang bila berjumlah banyak. Maka, ini merupakan salah satu judi yang merekayasa uang asli. Oleh sebab itu, menurut pribadi saran membrantas situs judi. Sebagai berikut;

1).  Memblokir Semua Situs Yang Mengarah Pada Judi Online,

2).  Tutup atau hapus semua aplikasi yang memiliki transaksi judi didalamnya,

3).  Memberi ancaman dan hukuman pada orang atau sebuah tempat yang terang terangan mempromosikan demikian, dan

4). Jika tidak ada yang bisa ditutup, maka memberikan pajak yang bernominal tinggi, sehingga memungkinkan penggunanya akan                 berfikir berkali kali untuk memainkannya.

 Tak Tega Melihat Rekan Hangus Harta

 Banyak sekali teman saya menjadi salah satu penggunanya. Sedih rasanya melihat dirinya hanya berakhir kekalahan, tak tega diri ini melihat hartanya hangus begitu saja. Namun, apalah daya diri ini hanya bisa melihat dan tidak punya hak keras untuk melarang. Meskipun diingatkan dan sudah diberi berita kerugian pengguna judi ini. Masih saja tetap terjerumus kedalamnya.Namun, sebagai manusia saling mengingatkan adalah hal harus tetap berjalan dikehidupan sehari hari. Kita harus tetap membantu mereka untuk terhindar dari hal hal yang merugikan dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun