Miskin
kisah miris seseorang,
selalu dianggap rendah layaknya sampah,
padahal memiliki kesamaan antar sesama,
namun itu diacuhkan.
Miskin
direndahkan kebagian terbawah,
pengakuan tidak dapat ia temui,
penghinaan mengalir bak air lautan,
saudara enggan menerima keberadaannya.
Miskin
jabatan seolah bersetara pengemis,
padahal makhluk yang sama jenis,
sedihnya bila mengalami demikian,
namun itulah kenyataan.
Hanya karena miskin,
dibuang, dicaci , diremehkan , serta dikucilkan.
tak ada jasa berupa senyuman,
wujudnya dihadapan seperti tidak terlihat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!