Tetesan air lama lama membekas,
secara perlahan terlihat hasilnya,
walau terlihat lembut nan halus,
bekas tetesan yang merintih kian melukai.
Hanya berkisah sebuah air,
setetes lama lama meninggalkan luka,
menggambarkan dosa manusia,
secara perlahan lahan membesar.
Tidaklah wujud air itu berbohong,
maka tidak pula dosa itu tidak ada,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!