Sederhana saja membuatku bahagia,
ketenangan muncul saat rasa syukur ku suguhkan,
tak lupa bertawakal kepada sang maha kuasa,
selalu kupanjatkan dalam hari hariku.
Hanya sebuah makhluk yang lemah,
karena merasa diatas makhluk lainnya,
kesombonganpun menyelimuti,
di kehidupan yang fana.
Sesekali banyak bicara,
kebanyakan unsur kebencian,
mulut hanya alat penghasut,
untuk menambah pasukan pembenci.
Akal saja tidak cukup,
untuk mengontrol kelakuan tubuh,
melainkan dibutuhkan sebuah kejernihan,
yang bernama hati nurani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H