semuanya hening bagai gelap gulita,
termasuk diri ini sendiri.
Sesekali mencoba menjerit,
muncullah seseorang yang rajin beribadah,
dirinya mendekatiku,
sementara yang lain menjauh.
''Aku mendengar dirimu mencari sandaran?'',
tanpa fikir panjang kata ''iya'' menjadi jawaban,
''Kembalilah kamu mengingat tuhanmu,
disaat itu pula jiwamu akan tenang''.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!