d) Biomaterial: Meskipun sering dikaitkan dengan teknik biomedis, pemilihan dan desain material (seperti logam, polimer, dan komposit yang biokompatibel) untuk digunakan dalam implan atau prostetik melibatkan keahlian teknik mesin dalam ilmu material.
2. Pengembangan Produk:
a) Prostetik dan Ortotik: Tungkai prostetik canggih yang dirancang dengan sistem mekanis untuk meniru gerakan alami (seperti lengan atau kaki robot) adalah produk kolaborasi teknik mesin dan biomedis
b) Implan Medis: Teknik mesin adalah kunci untuk menciptakan implan yang tahan lama dan biokompatibel seperti sendi buatan, katup jantung, dan sebagainya
c) Alat dan Perangkat Bedah: Alat-alat presisi dan sistem robotik yang digunakan dalam operasi invasif minimal dikembangkan dengan prinsip-prinsip teknik mesin untuk memastikan ketepatan, daya tahan, dan keandalan.
d) Alat Pencitraan dan Diagnostik: Perangkat seperti mesin MRI atau sistem ultrasound dapat melibatkan teknik mesin dalam desainnya, terutama untuk komponen yang bergerak dan struktur sistem.
e) Perangkat Rehabilitasi: Prinsip-prinsip teknik mesin digunakan untuk merancang perangkat yang membantu pasien memulihkan kemampuan fisik setelah cedera, seperti kawat gigi mekanis atau sistem rehabilitasi robotik.
Pada intinya,
Teknik mesin memberikan pengetahuan dasar dan prinsip-prinsip desain yang digunakan dalam teknik biomedis untuk menciptakan produk medis yang meningkatkan kesehatan manusia. Hubungan antara kedua bidang ini sangat sinergis, dengan prinsip-prinsip teknik mesin yang sangat penting untuk mengembangkan teknologi biomedis yang fungsional, aman, dan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H