Biasanya untuk pengiriman itu sekali dalam seminggu dan jika terdapat sampah tidak layak jual maka akan dikirim ke tempat pembuangan akhir.Â
Itulah proses yang dilakukan oleh para pekerja di Awi Haur Koneng yang sampai saat ini masih berjalan dan menjadi satu usaha yang menghasilkan.
Di tempat penampungan sampah ini Indra Lesmana selaku ketua dan para pekerjanya mengharapkan kesadaran masyarakat yang lebih ditingkatkan lagi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, selain itu campur tangan masyarakat juga sangat diperlukan demi kemajuan TPS ini.Â
Indra Lesmana juga mengaharapkan fasilitas yang memadai agar kegiatan dan proses pemilahan sampah bisa berjalan lebih baik lagi karena jumlah sampah yang terus bertambah dari 10 RT di Awirarangan.Â
Banyak dari masyarakat yang mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena bagi sebagian masyarakat memang perlu diadakan, supaya lingkungan terjaga dan sampah atau limbah dari masyarakat bisa terorganisir dengan baik dan benar.
Dari Awi Haur Koneng kami mendapatkan banyak pengalaman, ilmu baru akan pentingnya menjaga lingkungan, mengolah dan mengelola sampah sehingga bisa menghasilkan pundi rupiah dan salah satu wujud kesadaran akan lingkungan sekitar khususnya dalam sektor kebersihan.Â
Ini merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki kredibilitas yang tinggi karena menjadi seorang pekerja di tempat penampungan sampah itu tidak hanya membutuhkan keahlian dan tenaga.
Itu melainkan kesadaran diri terhadap lingkungan pun perlu dibutuhkan karena jika kurang kesadaran akan kebersihan lingkungan tidak akan tercipta lingkungan yang bersih dan indah.Â
Semoga dengan adanya TPS di tiap daerah bisa membantu mengurangi populasi sampah di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
JAGA LINGKUNGAN, UBAH SAMPAH JADI RUPIAH, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI...!