beberapa tahun belakangan ini, sound horeg sangat populer di kalangan masyarakat khususnya kabupaten malang.
beberapa hari besar seperti hari 17 Agustus, bersih desa dan hari raya idul fitri, menjadi ajang festival adu sound horeg di Jawa Timur khususnya di kabupaten malang
sudah menjadi tradisi masyarakat kabupaten malang dengan adanya karnaval di desa-desa seperti ini, hal ini banyak mengundang problematika dan masalah.
meskipun demikian banyak yang tampaknya lebih mendukung daripada menentang fenomena sound horeg ini
terbukti antusiasme masyarakat yang selalu memadati acara karnaval seperti ini, contohnya di karnaval pesona gondanglegi, yang banyak memikat pengunjung dari luar kota
banyak juga masyarakat yang menentang dengan adanya karnaval sound horeg ini.
 tak hanya merusak telinga, sound horeg juga banyak yang merontokkan genteng dan memecahkan kaca rumah warga serta berbagai fasilitas umum lainnya
memang kerugian seperti ini biasanya di tanggung oleh panitia, akan tetapi banyak juga warga yang mengelu akibat acara seperti ini
Rizal, salah satu warga desa Klepu Sumbermanjing wetan mengaku sangat terganggu dengan acara ini, genteng di rumahnya rontok sebagian, akibat suara yang di timbulkan oleh sound system yang lewat didepan rumahnya. tegasnya (05-03-2024)
tak hanya itu suara sound system membuat dia dan anak istrinya tidak bisa tidur karena acara karnaval tersebut biasanya 24 jam non stop
biasanya juga dibarengi dengan penari wanita yang berjoget cukup vulgar, hal tersebut tidak etis jika dilihat oleh banyak orang terutama anak-anak yang belum dewasa