Mohon tunggu...
Hariz Maulana
Hariz Maulana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sesat Pikir ala Robin Hood dan si Pitung

6 Februari 2016   22:58 Diperbarui: 6 Februari 2016   23:05 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Robin Hood

Legenda itu bermula di sebuah tempat di inggris raya, Nottinghamshire yang dipimpin oleh Tirani kejam, Sheriff of Nothingham, Robin Hood tampil sebagai pahlawan rakyat jelata dan sekaligus musuh bagi para penguasa dengan merampok kaum berada dan membagikannya pada rakyat jelata. 

Robin Hood dikisahkan memiliki pasukan berjumlah 140 orang dengan basis pergerakan di hutan Sharewood dan di bantu oleh teman-temannya yang di kenal dengan The Merry Men.

Ahli sejarah dan peneliti memiliki kesimpulan yang sama bahwa Robin Hood mungkin pernah hidup di akhir abad 13 sekitar tahun 1261 - 1300.

Si pitung

Masa mudanya, dihabiskan dengan mempelajari ilmu silat dengan pengawasan gurunya di Rawabelong selama mempelajari silat.

Kehebatan gerak silat Pitung diuji ketika usai menjual kambing di Tanah Abang. Uang hasil penjualan dicopet segerombolan pemuda. Terjadilah perkelahian dengan kawanan pencopet. Dalam beberapa jurus, seluruh copet kampung itu terkapar ditanah. Melihat kehebatan korbannya, kawanan pencopet itu malah meminta agar Pitung menjadi pemimpin mereka.

Menjadi pemimpin pencopet, Pitung mulai beraksi. Namun kali ini korbannya bukan warga biasa karena ia pernah berjanji untuk membela warga yang lemah. Selama belajar silat itu, Pitung merasakan kehidupan orang Betawi dan Belanda (Eropa) sangat kontras. Dibalik penjajah yang disebut tuan besar, termasuk tuan-tuan tanah yang hidup mewah, Pitung melihat penderitaan rakyat kecil di sekitarnya.

Kondisi inilah yang membuat ia suka melakukan perampokan terhadap orang-orang kaya dan tuan-tuan tanah, yang membelenggu petani dengan berbagai blasting (pajak). Hasil rampokannya itu dibagi-bagikan kepada masyarakat miskin.

Sebagian kalangan meyakini Pitung lahir di Rawa Belong pada 1874. Diyakini pula dia meninggal ada usia 29 tahun, di tahun 1903, di daerah Bandengan Utara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sejak kecil dia belajar mengaji dan silat di langgar yang ada di Kampung Rawa Belong.

Legenda Robin hood dan si Pitung yang melakukan perampokan maupun perompakan terhadap antek2 tirani kekuasaan dan penjajah belanda lalu dibagikan kepada rakyat kecil yg tertindas, tentu tidak bisa dipakai lagi dalam zaman sekarang.

Sesat pikir robin hood dan si pitung yang "berbuat kebaikan dengan melakukan kejahatan" pada masa itu merupakan potret kekesalan rakyat terhadap penguasa yg semena-mena saat berkuasa.

Perbuatan robin hood dan si Pitung pada masanya kalau kita bawa pada konteks kekinian tentu bisa disebut sesat pikir, karena saat zaman sekarang sudah ada negara yg menjamin keadilan dengan lembaga2 penegak hukumnya seperti Polri, kejaksaan, KPK, MA sampai MK.

Berapa banyak koruptor, baik yg telah tertangkap maupun yg belum tertangkap bahkan yg telah diduga kuat telah terlibat korupsi tapi belum juga ditangkap dan bahkan "menari-nari" secara bebas karena masih menjabat posisi penting di berbagai lembaga negara Indonesia, apakah dibenarkan jika kita rakyat sipil merampok uang koruptor lalu menyerahkan nya pada rakyat kecil atau negara ? Jelas tidak dibenarkan karena melanggar hukum.

Pada konteks sesat pikir lainnya, maling ayam atau begal motor yg tertangkap warga apakah pantas juga untuk dikeroyok, disiksa, bahkan dibakar sampai meregang nyawa. Apakah hal tersebut di benarkan ? Jelas tidak. Kita cukup menangkapnya bersama lalu menyerahkannya pada pihak keamanan.

Lalu yg terbaru bom bunuh diri di sarinah, apakah dibenarkan membunuh warga sipil yang mengunjungi tempat-tempat yang disebutnya antek asing serta pihak kepolisian yg bertugas untuk menjaga keamanan negara ? Jelas tidak.

"Jangan berbuat kejahatan untuk melakukan kebaikan"

 

Wasalam . . . . 

 

Sumber : https://mobile.facebook.com/notes/science-of-universe/robin-hood/10150222636570150/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Si_Pitung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun