Empat Gaya Manajemen Proyek untuk Mengoptimalkan Agile

Dari perspektif ini, artikel karya Viraget al. (2024) memberikan wawasan penting mengenai kompleksitas manajemen proyek ISD yang menggunakan metode agile. Dengan mengidentifikasi berbagai gaya manajemen proyek yang mampu mendukung ambidexterity kontrol, penelitian ini menawarkan panduan praktis bagi manajer proyek untuk lebih efektif menyeimbangkan kebutuhan akan otonomi dan kontrol dalam lingkungan kerja yang dinamis. Dalam era di mana perubahan cepat dan ketidakpastian menjadi norma, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi menjadi keterampilan kritis yang harus dimiliki oleh setiap manajer proyek.

Namun, implikasi dari penelitian ini tidak hanya berlaku bagi para praktisi. Bagi akademisi, artikel ini mengundang diskusi lebih lanjut mengenai bagaimana teori-teori kontrol tradisional, seperti agensi dan stewardship, dapat diperluas dengan teori-teori baru, seperti teori sinyal, untuk menjelaskan dinamika kontrol dalam konteks agile yang semakin kompleks. Ini juga menunjukkan bahwa kontrol bukanlah musuh bagi otonomi, tetapi elemen yang dapat diselaraskan secara strategis untuk mencapai tujuan proyek yang lebih besar.

Sebagai penutup, meskipun artikel ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap literatur pengelolaan proyek ISD, ada ruang untuk penelitian lebih lanjut yang dapat menggali lebih dalam tentang penerapan ambidexterity kontrol dalam berbagai konteks industri dan budaya. Dengan demikian, diharapkan studi ini dapat menjadi landasan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana manajemen proyek agile dapat terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. 

Referensi

Virag, P., Bernroider, E. W. N., & Remus, U. (2024). Agile project management styles and control ambidexterity in agile information systems development projects: An exploratory case study. Journal of the Association for Information Systems, 25(5), 1274-1302. https://doi.org/10.17705/1jais.00880