Ada salju dimatamu, Aline
Ada tanda kesedihan sudah lama membeku disana
Ketika sinar matahari pun tidak sanggup meluluhkannya…
Ketika jarum jam terus berputar dan tak mampu menghapuskan apa-apa
Aline kau menolak lupa akan sayatan-sayatan kenangan yang bermuara di setiap malam
Karena luka sudah terlalu tajam
Dan Kau mendendam, Aline
Kau habiskan beribu-ribu jejak langkah kaki menjauh yang sebenarnya kau hanya berputar-putar…
Hanya karena terlalu ketar
Katamu ini semua sudah terlalu jaddah
kenangan yang terlalu memekikkan gendang telinga, kata yang selalu indah
Kau terus menebak-nebak akankah kiamat tiba
Atau hanya seperti disebuah cafe yang sepi peminatnya…
Kau hanya merasa sendirian
Kenapa kenangan tidak seperti orang yang meninggalkanmu. . .
Pergi begitu saja tanpa harus ada jejak yang berbekas
Tidakkah setetes embun yang terjatuh di semangkuk supmu pagi tadi
Seperti kesedihan yang tertumpah dimasih banyak kebahagiaan yang tersisa?
Aline!!