Mohon tunggu...
Maulana Idris
Maulana Idris Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Getek sebagai Pembangkit Ekonomi Masyarakat Baling Karang, Kabupaten Aceh Tamiang

18 Februari 2022   20:41 Diperbarui: 18 Februari 2022   20:55 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Muhammad Arief Jauhari (21)

Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Langsa

Desa baling karang merupakan desa yang terletak di kecamatan sekerak kabupaten Aceh Tamiang. Perjalanan yang harus di tempuh ke Desa baling karang 2 jam, di mulai dari kota Kuala Simpang hingga memasuki desa-desa pedalaman yang ada di kabupaten Aceh Tamiang. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa IAIN Langsa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam yang berjumlah 20 orang melakukan Kegiatan pengabdian di desa baling karang.

 

Kegiatan tersebut di beri nama "FEBI WORK CAMP". Dari kegiatan tersebut banyak hal yang bisa di peroleh dan di pelajari oleh para teman-teman mahasiswa. Seperti kegiatan pengabdian pada umumnya, mahasiswa juga melakukan beberapa kegiatan, dan mengajar di sekolah yang ada di desa baling karang.

Desa baling karang masih mengandalkan getek yang beroperasi setiap hari 24 jam. Untuk sampai ke desa tersebut pendatang maupun warga desa sendiri harus menggunakan getek tersebut untuk menyebrang, karena tidak ada akses jalan lain ke desa tersebut.

Bisa di katakan, getek tersebut adalah sumber penghasilan tambahan pemuda-pemuda desa baling karang. Bagaimana tidak, selain mereka juga mempunyai pekerjaan yang lain seperti pencari kayu, petani sawit, dan lainnya, mereka juga setiap harinya  mengoperasikan getek.

Getek yang sekarang di gunakan warga desa baling karang sudah menggunakan bahan yang terbuat dari baja dan besi yang sudah beroperasi sejak tahun 2015. Dan sudah di rehab sekali peda tahun 2017. Sebelum adanya getek yang sekarang, mereka juga menggunakan getek yang terbuat dari kayu yang juga beroperasi setiap hari sama seperti sekarang.

Pemuda baling karang mempunyai Sistem tersendiri untuk pengoperasian getek supaya semua pemuda dan warga desa baling karang kebagian untuk mengoperasikan getek tersebut.

Setiap 10 hari sekali akan berganti yang mengoperasikan secara berurutan per KK yang ada di desa baling karang. Untuk menyebrang penumpang hanya perlu merogoh kocek dengan harga 5000 rupiah, pulang balik 10000 rupiah.

Dari hasil pengoperasian seharian tersebut akan di potong kas untuk pemasukan desa sebesar 15000 rupiah. Sangat keren bukan, selain untuk pemasukan pemuda, desa sendiri mempunyai pemasukan dari getek tersebut. Penghasilan seharinya bisa mencapai 150000 rupiah, sangat lumayan untuk menambah" pengasihan pemuda desa baling karang.

Dok. Mahasiswa FEBI bersama Dosen
Dok. Mahasiswa FEBI bersama Dosen
Menurut Kasfari (warga baling karang sekaligus Supir getek yang sedang beroperasi di hari itu) Dengan adanya getek ini Alhamdulillah pemasukan untuk pemuda maupun desa sedikit banyaknya bisa terbantu. Dan juga Menurut Samsul (guru yg mengajar di SD baling karang) 

Dengan adanya getek ini setidaknya bisa membantu guru" yang mengajar di SD baling karang , maupun anak" sekolah yg bersekolah di desa seberang bisa terbantuTapi mereka berharap dalam waktu dekat akan ada jembatan gantung supaya bisa lebih terbantu lagi.

Kita semua berharap desa baling karang tidak luput dari perhatian seluruh pihak manapun termasuk seperti kita mahasiswa, kedatangan mahasiswa ke desa tersebut sangat membantu mereka baik dari segi pengetahuan atau segi apapun. Dan juga kita bisa banyak belajar dari mereka. Mereka sangat berharap supaya pembangunan jembatan di desa baling karang cepat di mulai supaya bisa mempermudah mereka untuk bepergian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun