Ontologi Ilmiah
Ontologi sendiri telah berperan penting dalam  perkembangan modernitas. Setiap bidang ilmu pengetahuan, mulai dari fisika hingga psikologi, memiliki ontologinya sendiri, atau gagasan dasar tentang apa yang  ada di dunia. Misalnya, ontologi fisika klasik menyatakan bahwa partikel fisik adalah bahan penyusun dasar alam semesta. Namun, dengan munculnya relativitas dan fisika kuantum, gagasan ini menjadi lebih sulit karena objek pada tingkat subatom tidak  seperti yang kita harapkan dari dunia makroskopis.
Dalam ilmu komputer, ontologi juga merupakan teknologi penting. Dalam konteks ini, ontologi adalah presentasi formal dari sekumpulan konsep dalam suatu domain dan hubungan antar konsep tersebut. Hal ini penting untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan sistem komunikasi yang kompleks. Ontologi membantu mengatur data dan memungkinkan mesin untuk lebih memahami dan memproses informasi.
Kesimpulan: Relevansi ontologi dalam dunia modern
Ontologi bukan sekadar kajian abstrak yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya ontologi adalah tentang  memahami dunia,  mendefinisikan kebenaran, dan mengevaluasi nilai-nilai dan keyakinan kita sendiri. Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, permasalahan ontologis dalam bidang ilmu pengetahuan, etika dan kemasyarakatan menjadi semakin penting. Misalnya, dalam diskusi tentang kecerdasan buatan, pertanyaan tentang apa yang membuat sesuatu "hidup" atau "cerdas" merupakan pertanyaan ontologis yang sangat penting.
Jadi, meskipun filsafat ontologis mungkin tampak dangkal dan teoretis, filsafat ontologis mempunyai implikasi yang mendalam terhadap pemahaman dunia dalam konteks pribadi dan sosial. Ontologi membantu kita mengeksplorasi pertanyaan mendasar tentang realitas yang memengaruhi cara kita hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H