Dalam pola pengembangan paragraf ini merupakan pola gagasan sebab sebagai gagasan utama/pikiran utama, sedangkan gagasan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun, susunan pola pengembangan paragraf ini dapat juga tersusun dengan terbalik. Misalnya gagasan akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan gagasan sebab menjadi rincian pengembangannya.
I. Definisi Luas
Fungsi pola pengembangan ini berfokus pada pemberian penjelasan terhadap sesuatu yang berupa kalimat-kalimat di dalam beberapa paragraf. Penulis dapat mengemukakan hal yang berupa definisi formal atau pengertian, definisi beserta contoh dan keterangan lainnya yang bersifat menjelaskan arti dari suatu kata atau istilah.
J. Klasifikasi
Dalam pengembangan paragraf, pola klasifikasi merupakan ketika dalam penulisannya dilakukan pengelompokkan hal-hal yang mempunyai persamaan atau memiliki keterkaitan. Nantinya, pengelompokkan tersebut akan diperinci lagi sesuai dengan pembagiannya.
PENUTUP
Dapat diketahui bersama, bahwa menulis suatu karangan merupakan hal penting dan perlu ditingkatkan. Kemahiran seseorang dalam menyajikan ide dalam bentuk tulisan juga memerlukan waktu serta proses yang tidak sebentar. Dengan menggunakan pola-pola pengembangan paragraf, seseorang mampu memilih jenis pola yang akan memengaruhi kondisi pembacanya agar merasa tertarik dengan suatu tulisan.
Dari sekian jenis pola yang telah diuraikan serta tujuannya masing-masing, seorang penulis dapat menyajikannya dengan memilihnya dan menyesuaikan dengan kebutuhan tulisan yang hendak ditulisnya. Jadi, salah satu alternatif yang dapat dicoba dalam meningkatkan kualitas menulis ialah dengan pengaplikasian jenis pola-pola pengembangan paragraf dalam setiap tulisan. Dengan begitu ragam tulisan pun menjadi variatif dan lebih mengesankan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. .2004. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Soewandi, A. M. Slamet, dkk. 2000. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah (Berdasarkan Pendekatan Komunikatif). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.