C. Umum-Khusus
Pengembangan ini paling banyak diapilkasikan dalam sebuah paragraf. Jenis paragraf ini merupakan pola yang mana mengembangkan pola gagasan utama yang bersifat umum atau luas ke bagian-bagian yang lebih khusus atau sempit. Gagasan utama biasanya diletakkan di awal paragraf lalu diikuti oleh ulasan serta perinciannya. Atau sering disebut sebagai paragraf deduktif.
D. Khusus-Umum
Jenis paragraf merupakan pola yang berkebalikan dengan pola paragraf deduktif. Sebab gagasan utama yang bersifat khusus atau sempit dikemukakan diawal, lalu diikuti dengan gagasan yang lebih umum atau luas. Jadi, gagasan utama biasanya terletak di akhir paragraf atau di akhir paragraf yang didahului oleh perincian-perinciannya. Bentuk paragraf ini disebut paragraf induktif.
E. Perbandingan dan Pertentangan
Salah satu cara untuk mengembangkan pola paragraf adalah dengan membandingkan atau mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. Konteks perbandingan atau komparasi pola pengembangan paragraf ini terkait dengan persamaan atau perbedaan suatu gagasan atau ide. Kemudian hal yang dibandingkan atau dipertentangkan adalah dua hal yang tingkatnya sama atau kedua hal tersebut memiliki sisi yang dapat dikomparasikan.
F. Analogi
Paragraf ini merupakan pola permisalan yang biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan hal yang belum dikenal. Permisalan atau analogi ini merupakan pola yang berguna untuk menjelaskan hal yang kurang diketahu oleh khalayak umum agar diketahui.
G.Contoh-contoh
Pengembangan paragraf dengan pola contoh digunakan untuk memberikan bukti contoh dari sebuah ide atau gagasan atau penjelasan kepada pembaca dalam menjelaskan sebuah generalisasi yang terlalu umum. Tujuan pola pengembangan ini ialah agar pembaca mudah memahaminya.
H. Sebab-Akibat