Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan yang harus diikuti oleh mahasiswa UMY khususnya di prodi Manajemen. Pada kesempatan kali ini kunjungan yang dituju adalah PT Sidomuncul, PT Sidomuncul adalah salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. PT Sidomuncul telah berdiri sejak tahun 1951 dan berhasil membuat produk jamu dan herbal seperti Tolak angin, Kuku bima ener-g, dan lain-lain.
PT Sidomuncul menerapkan strategi pemasaran dengan Digital Marketing untuk menjangkau konsumen muda yang seringkali menggunakan media sosial. perusahaan ini mulai memperbanyak konten-konten pemasaran digital dengan berkolaborasi dengan para konten kreator yang bertujuan untuk mengedukasi produk-produk mereka dan juga meningkatkan brand awareness di kalangan remaja.
PT Sidomuncul menggunakan beberapa platform media sosial seperti Youtube, Instagram, Tiktok, Perusahaan ini sudah memiliki lebih dari 100 konten bersama beberapa konten kreator atau influencer, dengan total lebih dari 7 juta views dan engagement rate yang baik di semua platform media sosial.
Beberapa strategi pemasaran digital yang dilakukan oleh PT Sidomuncul yaitu:
1. E-Commerce
PT Sidomuncul melakukan penjualan melalui online shop seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Online shop sangat efektif untuk memudahkan konsumen yang ingin melakukan pembelian tanpa harus datang ke toko offline.
2. Digital Marketing
PT Sidomuncul menggunakan konten sebagai perantara untuk menggapai konsumen remaja lebih banyak, konten-konten tersebut terdiri dari poster, artikel, dan video untuk mengenalkan produk produk mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H