Mohon tunggu...
Asep Maulana
Asep Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Bukan Mahasiswa ABADI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Polemik Covid-19 dan Aktivitas Pendidikan di Masa New Normal

20 Juli 2020   18:17 Diperbarui: 20 Juli 2020   18:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain tempat-tempat umum, pegawai dan staff kantor juga sudah mulai diperbolehkan untuk kembali bekerja diluar rumah, begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar yang selama pandemi ini dilakukan dengan cara daring atau melalui media online.

Aktivitas Pendidikan Di Era New Normal

Pemerintah telah mengumumkan skema belajar-mengajar di masa new normal ini. Mendikbud Nadiem Makarim mengeluarkan pernyataan bahwa hanya sekolah di zona hijau saja yang diperbolehkan menggelar kegiatan belajar-mengajar tatap muka itupun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sekolah yang dibuka juga bertahap mulai dari tingkat SMP-SMA sederajat dan disusul oleh SD sederajat 2 bulan kemudian, untuk PAUD sendiri sekitar 4 bulan kemudian karena akan lebih susah untuk melakukan social distancing bagi anak usia SD apalagi PAUD. Sedangkan untuk tingkat universitas masih akan diberlakukan belajar daring.

Kalau menurut saya sebagai mahasiswa kami akan mengikuti himbauan pemerintah untuk meningkatkan kesempatan agar pandemi corona ini bisa segera berakhir. Akan tetapi selama ini dalam pembelajaran daring dirasa masih belum maksimal karena berbagai alasan. Diantaranya ke tidak teraturan waktu kuliah, kegiatan belajar daring juga terbatas pada alat atau medianya, karena tidak semua memiliki alat berupa handphone atau yang lainnya. Kegiatan belajar daring sendiri juga bisa terkendala jaringan dan kuota internet, apalagi ekonomi dimasa pandemi ini sedang menurun.

Kegiatan belajar daring sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan media-media online seperti WA, ZOOM, dan lainnya. Untuk ilmu dari materi yang diterima pun menurut saya kurang bisa dimaksimalkan. Karena dengan tidak tatap muka dosen pun tidak bisa memastikan apakah benar mahasiswanya menerima ilmu dengan baik. Dalam pembelajaran daring dosen sulit mengontrol mana siswa yang serius belajar dan yang tidak. Interaksi yang terjadi juga terbatas sedangkan interaksi menjadi hal yang fundamental dalam proses belajar mengajar, karena dalam proses interaksi siswa tidak hanya sekedar belajar tentang teori.

Tentunya kita berharap timbul kesadaran baik untuk siswa maupun dosen atau guru untuk dapat memaksimalkan proses belajar mengajar ini guna untuk memajukan pendidikan di Indonesia ini walau terkendala corona. Tidak kuliah bukan berarti menjadi wahana kita untuk bermalas-malasan, sudah seharusnya kita untuk memaksimalkan kegiatan belajar daring ini.

Akhir cerita kita semua berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita dapat melakukan aktivitas seperti semula. Ekonomi kembali normal baik di Indonesia maupun dunia. Dari pandemi Covid-19 ini kita semua belajar bahwa hidup terkekang itu sangat tidak menyenangkan. Maka dari itu kita mesti menjaga kesehatan, memaksimalkan segala aktivitas pekerjaan dan pendidikan. 

Dimulai dari lingkungan kecil yaitu keluarga kita dan lingkungan sekitar. Semoga apa yang sudah kita alami ini menjadi pelajaran bagi kita. Apa yang mesti kita lakukan sekarang adalah membantu upaya pemerintah unuk memaksimalkan protokol-protokol yang sudah di berikan agar pandemi ini segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun