Solusi Untuk Mengurangi ROJALI
Beberapa kedai kopi di Jogja punya caranya tersendiri untuk mengatasi banyaknya rojali, salah satunya adalah sebuah cafe di daerah Condong Catur, Sleman. mereka memakai sistem mikrotik untuk mengelola jaringan internet, sehingga mereka bisa pakai sistem voucher atau kode akses. Sehingga orang orang tidak bisa seenaknya nongkrong dan numpang wifi gratisan.Â
Sistem reservasi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi populasi rojali, contohnya dengan menerapkan ketentuan untuk rombongan yang jumlah orangnya banyak, yaitu harus melakukan reservasi dan minimal belanja seharga 15 rb per orangnya. Dengan ini space di sebuah kedai kopi dapat digunakan dengan efisien
Kemudian yang terakhir adalah memberikan edukasi kepada pelanggan itu sendiri dengan cara memberitahu secara langsung, kita juga bisa mengantarkan menu langsung ke meja untuk memancing pelanggan agar memesan.
Rojali hanya dilakukan oleh oknum yang tidak mau rugi, walaupun rojali membuat sebuah kedai kopi menjadi ramai namun penghasilan tidak bisa menutupi biaya operasional, sedangkan para pengunjung menggunakan berbagai fasilitas seperti listrik, wifi dan tempat.Â
Setidaknya  ketika berkunjung ke sebuah kedai kopi pesanlah menu yang paling murah, jika tidak memiliki uang membuat tugas atau berdiskusi bisa dilakukan di tempat lain seperti di kos atau di kampus.Â
Semoga kedepanya para pengunjung bisa sadar, walaupun peraturan ini tidak tertulis namun ada yang namanya peraturan tidak tertulis yang biasa disebut etika. Mari kita support UMKM agar perekonomian di Indonesia semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H