Mohon tunggu...
Maulana Arrozy
Maulana Arrozy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa aktif semester 3 jurusan industri pariwisata di universitas pendidikan indonesia, saya mempunyai hobi travelling, bermain alat musik, dan juga olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Analisis SWOT Untuk Pengembangan Objek Wisata Gunung Karang di Sumedang

16 Desember 2024   13:31 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:31 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Contoh: Foto puncak gunung karang (Sumber: dokumen pribadi

gunung karang adalah sebuah gunung yang terletak di Sumedang, Jawa Barat. Secara administratif gunung karang ini terletak di 5 kecamatan yaitu cimalaka, buahdua, conggeang, paseh, dan tanjungkerta. Gunung karang merupakan salah satu gunung favorit para pendaki karena rute pendakianya terkenal ramah bagi pemula dan mempunyai ketinggian yang tidak terlalu tinggi, namun dibalik hal itu gunung karang ini memiliki  pemandangan yang sangat indah sehingga sering dijadikan untuk hunting sunset oleh para pecinta wisata alam. oleh karena itu gunung ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi wisata unggulan di sumedang

1.Konsep Pengembangan Pariwisata
Pariwisata adalah industri yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan cepat dalam menciptakan lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan, standar hidup, serta menstimulasi sektor yang lainnya (Pendit, 1994). Oleh karena itu Pengembangan pariwisata terus digencarkan supaya bisa terus berdampak bagi kehidupan ekonomi masyarkat daerah dengan dikembangkanya sector wisata di daerah maka kemudian akan menarik berkembangnya industri pendukung seperti usaha kerajinan tangan atau cinderamata, penginapan seperti hotel dan villa, restoran, jasa seperti tour guide dan penyewaan wahana wisata serta transportasi.

2.Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode mengembangkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu strengths, weakness, 0pp0rtunities dan threats, metode ini paling sering di gunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan di lakukan analisis SWOT hanya mengambarkan situasi yang terjadi bukan hanya memeecahkan masalah (freddy, 2014). Sehingga dengan menggunakan analisis SWOT ini kita bisa mengatur rencana maupun strategi agar suatu usaha bisa berjalan dengan baik.

3.Hasil Analisis SWOT
Wawancara dilakukan dengan menggunakan 2 narasumber yaitu pengelola wisata dan juga pengunjung, agar kita bisa memperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi bisnis tersebut. Sedangkan tujuan dari wawancara ini adalah agar kita bisa mengidentifikasi segala aspek internal dan eksternal yaitu mengenai kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang, Jika hal hal tersebut sudah kita dapat maka tentunya kita bisa mencari dan Menyusun strategi yang tepat dan akurat.

sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program program inovasi baru dalam kepariwisataan. Kebijakan yang dapat mempengaruhi kerja pariwisata dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kebijakan eksternal dan internal. Kondisi kebijakan eksternal menyangkut kendala yang berasal dari luar lingkungan pariwisata yang potensial dapat menghambat kerjakebijakan pariwisata. Sedangkan kondisi kebijakan internal menyangkut aspek kepariwisataan yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan dalam kepariwisataan. Makna analisis SWOT adalah apapun cara dan tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip prinsip mengembangkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, menangkap kesempatan, dan menghilangkan ancaman (Hendriawan Nandang, 2018).

KEKUATAN (STRENGHTS)
Gunung karang ini sudah mempunyai potensi wisata yang baik untuk menjadikan tempat wisata seperti yang sudah dijelaskan di wawancara diatas namun tentu saja masih banyak hal yang perlu di tingkatkan seperti dari keamanan jalur pendakian dan keamanan pada spot foto yang terdapat di puncak gunung tersebut.

KELEMAHAN (WEAKNESS)
Kelemahan yang menjadi masalah utama adalah lahan parkir yang kurang memadai serta tidak adanya tempat singgah atau homestay sehingga jika ada yang datang di malam hari maka pendaki biasanya mendirikan tenda sendiri.

PELUANG (OPPORTUNITIES)
Dikarenakan didaerah sumedang jarang ada gunung yang tidak terlalu tinggi namun cukup bagus pemandanganya maka gunung karang ini bisa menjadi potensi wisata unggulan karena akhir akhir ini semakin banyak orang yang mulai menjadikan kegiatan mendaki gunung sebagai hobi mereka, khususnya di sumedang.

ANCAMAN (TREATHS)
Masalah utama yang sering muncul adalah mengenai banyak pendaki yang membuang sampah sembarangan sehingga bisa mengancam kebersihan dan keasrian gunung tersebut sehingga ini bisa berdampak pada mengurangnya jumlah wisatawan, banyak juga pendaki yang mengalami gangguan Kesehatan sehingga banyak orang yang ingin datang menjadi takut dan was was.

DAFTAR PUSTAKA

Hendriawan Nandang, E. M. (2018). Analisis Potensi Pariwisata Air Terjun di Tasikmalaya. Unnes Journal, 15(1). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/15274%0Ahttps://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/15274/7996

Juliana, J. (2019). Analisis Potensi Kawasan Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata Di Kota Tegal Jawa Tengah. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 10(2), 2--3. https://doi.org/10.31294/khi.v10i2.6356

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun