Partisipasi tidak hanya meningkatkan kualitas kebijakan, tetapi juga berfungsi sebagai proses pemberdayaan yang meningkatkan kapasitas individu dan mendorong perubahan positif dalam kehidupan mereka.Dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan partisipasi, organisasi dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia secara optimal. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa memiliki dan komitmen dari individu, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi, sehingga meningkatkan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan KeadilanÂ
Keadilan dalam manajemen strategis mengandung prinsip bahwa setiap individu, baik karyawan, manajer, maupun pemilik, harus mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. Hal ini berarti tidak boleh ada pihak yang dirugikan haknya. Setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan sama di mata hukum.
Penerapan prinsip keadilan juga berarti melibatkan semua pihak, tanpa diskriminasi, dalam seluruh proses manajemen strategis - dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Perusahaan yang adil tidak akan membedakan suku, agama, ras, atau latar belakang dalam memposisikan karyawan.
Nilai keadilan dan kemanusiaan yang adil serta beradab harus menjadi dasar dalam perumusan strategi perusahaan. Hal ini akan membantu menghasilkan program dan kebijakan yang antisipatif, produktif, dan proaktif dalam menjaga kesejahteraan seluruh karyawan, baik di masa kejayaan maupun krisis.Â
Mengedepankan nilai kemanusiaan akan mencegah perusahaan mengorbankan karyawan hanya demi keuntungan jangka pendek saat menghadapi tantangan eksternal. Prinsip keadilan merupakan inti dari pendekatan manajemen strategis yang bertanggung jawab, di mana seluruh individu yang terlibat dalam organisasi, baik karyawan, manajer, maupun pemilik, harus diperlakukan secara adil sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing tanpa ada pihak yang dirugikan.Â
Hal ini berarti hak-hak individu harus tersalurkan secara proporsional berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan kontribusi yang diberikan, serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pihak untuk terlibat dan berpartisipasi dalam proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi.Â
Lebih dari itu, prioritas kemanusiaan yang adil dan beradab harus menjadi fondasi, mendorong kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan seluruh karyawan baik di masa kejayaan maupun krisis, serta mencegah pengorbanan manusia demi keuntungan semata. Dengan menerapkan prinsip keadilan secara komprehensif, organisasi dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan komitmen karyawan, dan mencapai tujuan strategis yang berkelanjutan dengan tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Social Respocibility
 Bisnis dan masyarakat memiliki korelasi yang erat, di mana kehadiran bisnis terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Masyarakat memberikan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan, sedangkan bisnis menyediakan lapangan pekerjaan dan memfungsikan masyarakat dengan cara yang berbeda.Â