Mohon tunggu...
Maulana Akbar
Maulana Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa- Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kelompok 16, Desa Beringin, Kecamatan Alalak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Ini Melakukan Sosialisasi Kewirausahaan dan Pembuatan Produk Bernilai Ekonomis

6 September 2022   19:56 Diperbarui: 6 September 2022   21:31 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi kewirausahaan kepada anak remaja/dokpri

Desa Beringin 2022- Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berlokasi di Desa Beringin, Kecamatan Alalak. Kegiatan tersebut adalah Sosialisasi Kewirausahaan dan pembuatan produk Natural Deodorant Spray yang berbahan dasar Tawas.

Dalam kondisi perekonomian yang semakin sulit, kemampuan berwirausaha merupakan suatu hal yang sangat diperlukan. Kewirausahaan tidak hanya dapat dipahami sebagai kemampuan untuk membuka usaha sendiri. Namun lebih luas lagi, kewirausahaan dapat dimaknai sebagai momentum untuk mengubah mentalitas, pola pikir dan perubahan sosial budaya. 

Pengertian kewirausahaan sendiri adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan (peluang) bisnis serta kemampuan mengoptimalisasikan sumberdaya dan mengambil tindakan serta bermotivasi tinggi dalam mengambil resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya

dokpri
dokpri

Zimmerer (1996) memandang kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Sedangkan menurut Ekonom Austria terkenal, Joseph Schumpeter, menciptakan istilah 'Unternehmer' yang dia maksud dengan semangat kewirausahaan. 

Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang yang mengidentifikasi peluang komersial, apakah materi, produk, layanan, atau bisnis dan kemudian mengatur usaha atau sistem untuk menerapkannya sehingga menghasilkan uang.

Berdasarkan data desa mayoritas masyarakat didesa bekerja sebagai petani. Dilihat dari mayoritas pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang penghasilannya tidak tetap. Maka dari itu perlu dilakukannya upaya peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat yaitu Sosialisasi Kewirausahaan.

dokpri
dokpri

Sosialisasi kewirausahaan disampaikan bukan hanya untuk ibu rumah tangga tetapi juga kepada anak remaja. Kegiatan tersebut dilaksanakan ditempat dan waktu yang berbeda. Untuk Ibu rumah tangga dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 25 Agustus 2022 di Balai Desa. Sedangkan Anak Remaja dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022 di Pondok Pesantren Al Amin.

Gambar 1. Kegiatan sosialisasi kewirausahaan kepada ibu rumah tangga/dokpri
Gambar 1. Kegiatan sosialisasi kewirausahaan kepada ibu rumah tangga/dokpri

Edukasi kewirausahaan diberikan kepada ibu rumah tangga dan anak remaja berupa penjelasan mengenai kewirausahaan secara umum. Kegiatan ini  dapat memotivasi ibu rumah tangga dan anak remaja. agar  lebih  berdaya  serta  menumbuhkan  jiwa wirausaha   bagi   ibu -ibu  rumah tangga dan anak remaja. Kegiatan ini juga dapat menjadikan ibu rumah tangga dan anak remaja  yang   lebih  berdaya, mempunyai    pengetahuan    dan    kemampuan dalam   memenuhi   kebutuhan   hidupnya   baik yang  bersifat  fisik,  ekonomi  maupun  sosial, seperti memiliki   kepercayaan diri,   mampu menyampaikan aspirasi,    mempunyai    mata pencaharian yang dapat membantu menambah pendapatan keluarga,   berpartisipasi   dalam   kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi kewirausahaan kepada anak remaja/dokpri
Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi kewirausahaan kepada anak remaja/dokpri

Pada saat kegiatan tidak hanya sosialisasi tentang kewirausahaan tetapi juga pembuatan natural deodorant spray yang berbahan dasar tawas. Tawas atau alumunium sulfat menjadi alternatif untuk menghilangkan bau tidak sedap pada badan atau ketiak. Hal ini karena kandungan antiseptic, antiperspiran dan antibakteri dalam tawas. 

Meskipun demikian, sejatinya tawas berfungsi untuk menjernihkan air. Kelebihan lain tawas yaitu jika digunakan tidak akan menimbulkan noda kuning dan yang paling penting harganya yang relatif murah dan mudah didapatkan. Sehingga apabila ingin menjadikan produk ini sebagai usaha bisnis tidak akan kesulitan mencari bahan baku. 

Gambar 3. Kegiatan penjelasan mengenai produk natural deodorant spray/dokpri
Gambar 3. Kegiatan penjelasan mengenai produk natural deodorant spray/dokpri

Kenapa bahan natural disarankan dibandingkan produk lain dikarenakan banyaknya kandungan bahan kimia yang cukup tinggi yang terkadang dapat membuat kulit menjadi iritasi terutama untuk yang memiliki kulit yang sensitif.

Gambar 4. Bahan produk yaitu tawas dan air/dokpri
Gambar 4. Bahan produk yaitu tawas dan air/dokpri

Adapun cara pembuatan dan penggunaannya sangat lah sederhana, berikut adalah caranya ;

1.Tuang bubuk tawas ke wadah

2.Tuangkan air ke wadah berisikan tawas

3.Aduk tawas dan air tersebut sampai larut

4.Masukkan kedalam wadah botol yang sudah disiapkan

5.Semprotkan cairan tawas ke area ketiak 1-3 kali semprot

6.Biarkan tawas mengering di ketiak untuk hasil maksimal.

Catatan : takaran untuk pembuatannya adalah perbandingan 1:4, maksudnya adalah 1 (tawas):4 (air). Contoh dibuat produk dalam botol 100 ml maka 25 gram tawas dan airnya 100 ml

                       

Gambar 5. Proses pembuatan produk natural deodorant spray/dokpri
Gambar 5. Proses pembuatan produk natural deodorant spray/dokpri

Etss... Ingatt! Untuk mendapatkan hasil yang maksimal usahakan mandi terlebih dahulu sebelum penggunaan produk natural deodorant spray ini dan pastikan ketiak sudah dalam keadaan kering.

Selama berlangsungnya kegiatan sangat disambut baik dan sangat diperhatikan oleh semua audiens terutama Ibu rumah tangga. Salah satu audiens ibu rumah tangga mengatakan "Wah bisa banget nih dijadikan salah satu usaha tambahan saya, kebetulan saya juga punya usaha online shop yang menjual produk di media sosial Whatsapp" Dan salah satu ibu rumah tangga juga mengatakan "Terima kasih dek ilmunya nanti kalo ada kesempatan lain kasih ilmu yang bermanfaat lagi ya, hal yang seperti ini perlu dilakukan ke masyarakat"

Saya (Tim Pengabdian Masyarakat) merespon dan menghimbau kepada audiens "Siap ibu, dan saya mau menghimbau pastikan menggunakan alat yang steril dan bahan yang aman Ketika pembuatan produknya ya bu! Karena demi keamanan dan kenyamanan penggunaan"

Diharapkannya diadakan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat terutama dalam hal perekonomian sehingga mereka tiap keluarga dapat memenuhi semua kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun