Mohon tunggu...
Maulana Ahmad Amri
Maulana Ahmad Amri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA 22107030130

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lawan Polusi, Lingkungan Membutuhkanmu

16 Juni 2023   12:48 Diperbarui: 16 Juni 2023   12:55 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apakah di lingkungan tempat tinggal kompasioner udaranya terjamin bersih? Polusi udara makin kesini kiat menimbulkan penyakit bagi orang yang terjangka udara kotor. Polusi udara  marak terjadi di kota kota besar. Banyaknya gedung-gedung yang di bangun menjadikan lingkungan hijau terganti  oleh oleh bangunan  bangunan. Hal ini yang seharusnya tumbuhan hijau menghasilkan oksigen menjadi hilang karena pembangunan.
Polusi udara terjadi ketika ada peningkatan konsentrasi zat-zat berbahaya atau tidak diinginkan di udara yang dapat merugikan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara umum. Polusi udara dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas manusia dan alam.

Sumber polusi udara yang umum dari aktivitas manusia meliputi:
1.Pabrik dan industry, bangunan ini seringkali menghasilkan emisi berbahaya seperti gas buang, asap, dan partikel-partikel halus. Proses produksi, pembakaran bahan bakar fosil, dan penggunaan bahan kimia tertentu dapat menjadi sumber polutan udara.

2.Transportasi, meliputi Kendaraan bermotor, termasuk mobil, truk, dan pesawat terbang, menghasilkan emisi gas buang yang mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus. Tingkat lalu lintas yang padat dan kurangnya kontrol emisi kendaraan dapat menyebabkan polusi udara perkotaan yang serius.

3.Pembakaran Biomassa yaitu Pembakaran kayu, batu bara, dan biomassa lainnya untuk memasak dan pemanasan juga dapat menyebabkan polusi udara. Polutan yang dihasilkan termasuk partikel halus, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan polutan organik lainnya.

4.Pembangkit Listrik, Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara dan gas alam, dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya. Meskipun banyak negara beralih ke energi terbarukan, masih ada pembangkit listrik konvensional yang menyumbang polusi udara.
Selain sumber polusi udara manusia, ada juga sumber alami seperti erupsi gunung berapi, kebakaran hutan, dan debu dari gurun yang dapat menyebabkan peningkatan polusi udara dalam skala regional atau bahkan global.

Dampak polusi udara terhadap manusia dapat beragam, mulai dari masalah pernapasan, iritasi mata, dan gangguan kesehatan lainnya hingga efek jangka panjang seperti peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat merusak lingkungan, merusak tanaman, mengasamkan air, dan mengganggu ekosistem.

Untuk mengatasi polusi udara, tindakan perlu diambil di tingkat individu, pemerintah, dan internasional. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain: mengadopsi teknologi bersih dalam industri dan transportasi, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, mengatur pembakaran biomassa, mempromosikan kebijakan lingkungan yang ketat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih dan praktik berkelanjutan.

Kita sebagai manusia yang ingin hidup dilingkungan sehat, harus melakukan perlawanan terhadap polusi udara, dengan memerlukan kerja sama dan tindakan dari berbagai pihak, termasuk individu, pemerintah, dan sektor industri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melawan polusi udara:

1.Mengurangi Emisi Kendaraan, yaitu dengan Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki adalah cara yang efektif untuk mengurangi emisi kendaraan. Pemerintah dapat mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik atau transportasi umum yang berbasis energi terbarukan. Perlu juga mengadopsi regulasi yang ketat terkait emisi kendaraan bermotor.

2.Transisi ke Energi Bersih, kita bisa Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan seperti surya, angin, dan hidro adalah langkah penting dalam mengurangi polusi udara. Pemerintah dapat memberikan insentif dan kebijakan yang mendorong investasi dalam energi terbarukan serta mengurangi subsidi untuk bahan bakar fosil.

3.Pengelolaan Limbah, Pengelolaan limbah yang efektif, termasuk daur ulang dan pemrosesan yang aman, dapat mengurangi polusi udara dari pembakaran limbah. Pemerintah dan industri perlu melaksanakan kebijakan dan praktik yang mengurangi emisi dari pembakaran limbah terbuka.

4.Pengendalian Industri, yaitu Mengatur dan memantau emisi industri secara ketat adalah langkah penting dalam melawan polusi udara. Industri perlu mengadopsi teknologi bersih, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.

5.Peningkatan Kesadaran Masyarakat, kita bisa melakukan Kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang polusi udara, dampaknya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menguranginya sangat penting. Masyarakat harus didorong untuk mengambil tindakan individu, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk ramah lingkungan.
6.Kerjasama Internasional, Polusi udara tidak mengenal batas negara, sehingga kerjasama internasional menjadi penting. Negara-negara harus bekerja sama untuk mengadopsi kebijakan global yang mengurangi emisi dan mempromosikan teknologi bersih.

Melawan polusi udara membutuhkan komitmen dan tindakan yang nyata, kita bisa melakukan dari diri kita. Itulah beberapa upaya perlawanan yang dapat kita lakukan, semoga kita mamapu menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat serta udara yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun