Mohon tunggu...
Maulana Agus Wardhana
Maulana Agus Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani

4 November 2021   19:25 Diperbarui: 4 November 2021   19:54 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Partisipasi sosial
Untuk menjalin hubungan dan kerjasama antara kelompok dan individu, diperlukan partisipasi dalam kehidupan sosial. lingkungan yang bertujuan untuk mencapai dan mencapai tujuan tertentu, dengan partisipasi sosialnya sendiri, merupakan awal dari terciptanya masyarakat madani. Hal ini bisa terjadi jika ada nuansa yang bisa membuat hak dan kewajiban individu sangat terjaga, artinya masyarakat sipil harus menyeimbangkan hak dan kewajibannya.Sehingga terciptalah keadilan sosial seperti tersebut di atas.

Ciri-ciri Masyarakat Sipil
Selain memiliki ciri-ciri, masyarakat madani juga memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya, berikut beberapa ciri masyarakat madani yang perlu anda pahami.
1. Integrasi antara individu dan kelompok terkait erat dengan masyarakat melalui aliansi sosial dan kontrak sosial.
2. Kekuasaan yang ada dalam masyarakat sipil diperluas, sehingga kepentingan dominan dapat dikurangi dengan adanya kekuasaan alternatif.
3.Adanya program pembangunan yang didominasi oleh negara atau pemerintah serta program-program pembangunan yang didominasi masyarakat lainnya.
4. Akses ke hubungan antara kepentingan individu dan negara Anggota organisasi sukarela dapat memberikan kontribusinya terhadap keputusan yang dibuat oleh pemerintah.
5. Kemajuan dan perkembangan kreativitas awalnya terhambat oleh rezim totaliter.
6. Terciptanya loyalitas atau loyalitas dan kepercayaan.Sehingga setiap individu mengakui keterikatannya dengan individu lain dan tidak mengutamakan kepentingannya sendiri.
7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan perspektif yang berbeda.
8. Berkeyakinan dan beriman kepada Tuhan, artinya mereka adalah umat yang beragama dan mengakui adanya Tuhan, selain itu juga menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan dalam pengaturan kehidupan.
9.Hidup dalam damai dan damai, bagi semua anggota masyarakat sipil, sebagai kelompok dan individu, menghormati dan menghargai pihak lain.
10. Saling membantu tanpa mencampuri urusan dalam negeri seseorang, yang dapat mengurangi kebebasannya.
11. Toleransi, artinya mereka tidak akan mencampuri urusan orang lain yang sudah memiliki kebebasan sebagai manusia, juga tidak akan merasa diganggu oleh pihak lain yang berbeda asal usulnya.
12.Ciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
13. Memiliki peradaban yang tinggi Artinya mereka memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan mereka menggunakan dan menggunakan pengetahuan ini untuk masa depan.
14. Berbudi pekerti luhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun