Mohon tunggu...
MaulanaZR
MaulanaZR Mohon Tunggu... Lainnya - pengagum time line

Seseorang yang hobi berjalan menilik dunia sekitar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tradisional dan Kontemporer Kriya Indonesia Menarik Pembeli Dunia

20 Agustus 2018   23:43 Diperbarui: 20 Agustus 2018   23:49 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

New York Now adalah pameran dagang internasional yang mengkhususkan diri dalam menampilkan produk-produk dari sub sektor kriya dengan tagline The Market for Home, Lifestyle + gift. Ratusan ribu produk dari berbagai Negara tampil dalam ajang internasional ini. Kriteria produk yang ditampilkan harus original dan bukan imitasi (replika), karya harus bertanggung jawab terhadap alam, lingkungan hidup dan aman untuk manusia.  Umumnya barang-barang yang dipamerkan pada NY Now memiliki desain yang modern dan kontemporer. Dari sisi packaging juga mencerminkan trend masa kini seperti streamlined, minimalis, bahan baku yang ramah lingkungan. Dalam melakukan aktivitas produksi pihak produsen turut melibatkan masyarakat lokal.

Dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional Indonesia dan sentuhan kontemporer, membuat 17  merek produk ekonomi kreatif dari sub sektor kriya asal Indonesia yang dipamerkan di sana terlihat unik. Dari ke-17 merek tersebut, 8 di antaranya difasilitasi oleh Bekraf, 4 merek didukung oleh KJRI New York, 4 merek didukung oleh BI dan BRI, serta 1 merek difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Paviliun Indonesia yang mengusung tema "Identities" yang mengambil tema berhasil menarik perhatian ratusan pembeli potensial di ajang pameran dagang bertaraf internasional New York (NY) Now 2018 yang digelar di Jacob Javits Center, New Yorkpada 12-15 Agustus 2018.

Dengan berpartisipasi dalam pameran perdagangan berkelas internasional ini, ke-8 merk produk kriya Indonesia  itu tidak hanya mencoba untuk mempromosikan hasil kratifitas saja, tapi juga tidak menutup kemungkinan bisa menemukan para pembelinya dan mencari peluang untuk berkolaborasi dengan para pelaku kreatif di luar negeri. Sebagai salah satu komoditi ekonomi kreatif unggulan yang menjadi fokus pemerintah Indonesia, subsektor kriya sudah memberi kontribusi terbesar terhadap PDB dari sektor ekonomi kreatif, yaitu 15,70% dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp 852,24 triliun.

Masyarakat Indonesia patut berbangga Paviliun Indonesia yang mengusung tema "Identities" yang mengambil tema berhasil menarik perhatian ratusan pembeli potensial di ajang pameran dagang bertaraf internasional New York (NY) Now 2018 yang digelar di Jacob Javits Center, New York pada 12-15 Agustus 2018.

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan, Bekraf dan ke-8 merek produk kriya Indonesia sedang membangun kerja sama yang kuat dengan para pembeli untuk sebuah hubungan bisnis jangka panjang. Salah satunya yaitu dengan melakukan pengembangan usaha di Amerika Serikat. "Untuk produk kreatif seperti ini, di mana Amerika Serikat adalah pasar terbesar, ajang pameran NY Now 2018 ini menjadi gerbang untuk produk ekonomi kreatif dari Indonesia masuk ke sana.  Apalagi para pengunjungnya tidak hanya datang dari daratan Amerika saja, tapi juga dari Eropa, dan Asia Di antaranya dari Jepang , Korea, dan negara lain," tutur Josua .

Josua mengutarakan bahwa penempatan produk Indonesia dalam satu booth terintegrasi dengan tema "Identities" di ajang NY Now 2018 itu secara langsung diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.

dokpri
dokpri
Alexandre Alvin Handoyo , pemilik Kayou, mengatakan bahwa NY Now 2018 ini merupakan tahun kedua yang dia ikuti. Tahun lalu dia mendapat pelanggan tetap yang membeli produknya. Tahun ini , dia berharap akan mendapatkan pelanggan baru seperti tahun lalu. Karenanya, dia berencana untuk bertemu dengan pelanggannya untuk membicarakan tentang kerja sama kemitraan ke depan terkait jenis produk yang diinginkan pembeli.  

Dia juga sedang mencari peluang untuk berkolaborasi dengan merek lain. "Sebagai awal masuk ke pasar AS, kami ingin bekerja sama dengan merek yang ada. Namun di masa mendatang, kami benar-benar ingin setara dengan merek terkemuka lainnya," kata Alvin.

dokpri
dokpri
Kurator internasional Jennifer Isaacson mengatakan, respon pembeli di NY Now tahun ini sangat fenomenal. "Jumlah perhatian yang kami terima sejauh ini benar-benar menempatkan produk buatan Indonesia di peta," kata pembeli aksesori dan Penasihat Perdagangan di Kebangkitan Kebudayaan (Cultural Revival) ini. 

Jeniffer adalah kurator yang memberikan konsultasi kepada Bekraf untuk memberi saran kepada para desainer Indonesia untuk memasarkan produk mereka ke seluruh penjual di seluruh AS."Tahun ini, kami memfokuskan pada pengrajin Indonesia yang menceritakan kisah di balik produk mereka. Keaslian dan identitas budaya adalah yang paling penting," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun