Mohon tunggu...
Maulana Chasan
Maulana Chasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pencela halus kebijakan politik INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit DBD di Indonesia

29 April 2014   08:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Assalamualaikum

Saya menulis artikel ini memang bertujuan untuk memberi sedikit informasi mengenai DBD di indonesia, karena memang penyakit ini yang paling sering muncul di indonesia setelah tifus

ada banyak hal yang kita belum tau mengenai DBD, penyakit ini bermula ketika ada ketidak beresan antara imunitas kita, lingkungan kita dan vektor pembawa virus DBD ini

demam berdarah di sebabkan oleh virus dengue yang memiliki famili flaviviridae dan genus flavivirus, memiliki 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. kebanyakan di indonesia yaitu serotip DEN-3 yang sudah memasuki fase yang bisa di bilang parah

virus ini di bawa oleh vektor yaitu nyamuk dan biasanya jenis nyamuknya yaitu nyamuk aedes, kita dapat mencari tahu apakah saudara, teman atau keluarga kita terkena DBD yaitu dengan cara membendung darah vena, karena ciri dari DBD yaitu adanya perdarahan perifer dari pembuluh darah, pembendungan bisa di lakukan di tangan.

BAGAIMANA BISA TERJADI PERDARAHAN PERIFER

perdarahan perifer terjadi ketika ada virus dengue menginvasi kedalam tubuh kita, mereke akan masuk ke dalam trombosit dan bereplikasi menjadi beberapa koloni yang siap untuk memecah trombosit, setiap trombosit yang pecah maka akan menyebarkan virus dengue ke trombosit lainnya dan akan terjadi proses yang sama di setiap trombosit yang terkena virus dengue ini, jika banyak dari trombosit yang terkena maka ini akan menjadi trombositopenia (menurunnya trombosit (n: 150000-400000)), nah hal ini yang menyebabkan perdarahan perifer, karena setiap ada kelainan di trombosit maka akan mudah terjadi perdarahan perifer, yang mencuat seperti titik-titik merah di kulit atau yang sering di sebut pteki

Pengobatan?

berikan cairan sebanyaknya, untuk mengganti dari cairan yang terbuang, tindakan selanjutnya, usahakan pasien di beri istirahat yang super cukup untuk masa pemulihan

ilmu sedikit dari saya, silahkan jika ingin menambahkan

wassalamualaikum :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun