Mohon tunggu...
maulana yudha
maulana yudha Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Jika orang lain bisa, mengapa harus saya?

Selanjutnya

Tutup

Life Hack

Tips Menjaga Kapas Vape agar Tidak Mudah Putus

18 Desember 2021   18:30 Diperbarui: 18 Desember 2021   19:01 4824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja, jika kapas atau wick pada alat automizer atau RDA sering putus, pengguna rokok elektrik akan merasa kesal. Suka atau tidak suka, pengguna rokok elektrik harus mangganti kapas yang baru. Wick adalah media penyimpanan cairan pada RDA, terutama jenis atomizer yang dapat Di ganti-ganti. Oleh karena itu, wick atau kapas yang sudah putus membuat kapasitas cairan tidak optimal dan dapat menyebabkan kering pada kapas yang tidak nyaman pada pengguna vape.

Pertama, tentukan jenis kapas yang digunakan. Saat ini, ada banyak jenis kapas yang digunakan untuk sumbu dan berbagai merek. Tidak ada jenis atau merek tertentu yang dapat menentukan apakah kapas a atau b adalah yang terbaik. Itu semua tergantung pada metode wicking atau rekoil, kelembaban dan kebiasaan penggunaan  bisa mempengaruh rasa. 

Tapi satu hal yang pasti, saat menyerap kelembapan dan menghilangkan cairan liquid, pastikan kapas yang digunakan tidak terlalu padat atau terlalu tebal. Jika kapas terlalu padat atau terlalu tebal, maka cairan tidak akan mengalir dengan lancar ke koil. Tapi ingat, kapas tidak boleh terlalu tipis atau terlalu tebal. Bagaimana kita menentukan apakah sumbu kita benar? Semuanya juga tergantung pada diameter koil.

Ukuran diameter koil atau kawat juga memiliki pengaruh yang besar terhadap daya tahan sumbu. Diameter koil yang terlalu kecil akan mengakibatkan kapas yang masuk ke koil lebih sedikit dan lebih tipis. 

Koil atau kawat lilitan adalah area terpanas dari RDA atau atomizer, jadi jka kapas terlalu tipis, volume cairan akan berkurang yang berguna untuk "mendinginkan" coil yang akan menyebabkan kapas cepat putus. Namun tentunya tidak hanya diameter koil, tetapi juga pemanasan koil harus diperhatikan

Jika pemanasan koil atau kawat lilitan tidak merata, kemungkinan sumbu putus sangat tinggi. Pemanasan koil yang benar adalah saat pengapian, panas koil dimulai dari tengah, kemudian perlahan-lahan menyebar ke setiap sudut koil. Jika tidak demikian, pastikan ketinggian kabel yang terhubung ke setiap tiang sama. 

Pastikan juga sudah ada pembakaran pada coil. Untuk pengguna alat penyemprot koil ganda, pastikan untuk membakar kedua koil secara bersamaan. Jika salah satunya menjadi panas terlebih dahulu, periksa apakah ketinggian kawat di setiap kolom sama, dan tentukan kembali apakah pengaturan koil sudah benar.

Pengaturan daya (watt) juga merupakan faktor yang sangat penting untuk daya tahan kapas. Jika watt diatur terlalu tinggi, koil akan memanas lebih cepat, yang tentu saja akan mengakibatkan masa pakai kapas menjadi lebih pendek. Koil atau kawat yang terlalu panas akan menyebabkan sumbu lebih cepat kering dan putus. 

Untuk para cloudchasers (pecinta asap tebal), pengaturan daya tinggi mungkin diperlukan untuk menghasilkan lebih banyak uap atau asap. Namun untuk pemakaian sehari-hari, setting wattnya tidak perlu terlalu tinggi, maksimal settingnya adalah 40 watt.

Selain pengaturan watt atau pengaturan power, pengaturan aliran udara juga sangat penting. Pengaturan aliran udara yang lebih tertutup dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk di alat automizer atau RDA karena lebih sedikit udara yang masuk ke dalam RDA. Hal ini menyebabkan chamber di dalam RDA menjadi sangat panas, yang menyebabkan kapas cepat kering.

Sebagian pengguna rokok elektrik memang menginginkan isapan yang lebih berat, terutama bagi pengguna rokok elektrik yang baru saja beralih dari rokok tradisional atau rokok tembakau, namun bukan berarti aliran udara harus ditutup rapat. Sisakan sedikitnya tiga milimeter ruang agar masih ada sirkulasi udara di dalam atomizer atau RDA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun