Mahasiswa KKN UM Desa Bululawang Membuat Tempat Cuci Tangan Guna Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Bekerja Bersama Bululawang Jaya!

Isu virus corona telah menjadi perbincangan dunia sejak akhir tahun 2019. Pada awal tahun 2020, virus ini menyebar ke Indonesia, tidak terkecuali di Malang. Virus corona menyebar dengan cepat melalui beberapa faktor, salah satunya yaitu melalui kontak fisik. Hal ini membuat masyarakat harus selalu waspada dengan menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan.

Tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sangat penting dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.

Namun, kurangnya kesadaran masyarakat serta minimnya fasilitas umum berupa tempat cuci tangan, menjadi kendala tersendiri dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat. Kondisi demikian, membuat Mahasiswa Universitas Negeri Malang berupaya untuk partisipasi dan mengedukasi masyarakat malalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenai pentingnya menerapkan hidup bersih dan sehat terutama cuci tangan, di Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Salah satu Program Kerja yang dilakukan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yaitu pembuatan tempat cuci tangan yang akan didistribusikan di tempat umum sekitar Desa Bululawang. Pembuatan tempat cuci tangan ini disertai dengan pembuatan sabun cuci tangan yang berbahan dasar dari bahan-bahan alami. Selain itu, untuk melengkapi tempat cuci tangan dan sabun, Mahasiswa Universitas Negeri Malang juga melengkapi dengan memasangkan pamflet langkah-langkah cuci tangan dengan sabun yang benar.

"Kami berharap dengan adanya tempat cuci tangan ini warga semakin antusias untuk selalu mencuci tangan dan hidup bersih." Ujar Fanky, Koordinator Proker Pembuatan Tempat Cuci Tangan.

Pendistribusian tempat cuci tangan di Desa Bululawang | dokpri

Tempat cuci tangan yang dibuat ini sebanyak 10 unit dan didistribusikan ke tempat yang biasa dikunjungi masyarakat meliputi TPQ, poskamling setiap RW, TK/PAUD, dan di Kantor Desa.

Pendistribusian tempat cuci tangan telah dilakukan pada tanggal 30 Juni 2020. Program kerja pembuatan tempat cuci tangan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hidup bersih dengan mencuci tangan menggunakan sabun di tengah pandemi Covid-19.