Mohon tunggu...
Maulana Nurul Izza
Maulana Nurul Izza Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Sejatining Rasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pagelaran Wayang Kulit Purwa, Sedekah Desa Kelurahan wates

16 Agustus 2023   14:50 Diperbarui: 16 Agustus 2023   15:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang -- Warga masyarakat Kelurahan Wates menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan reog ponorogo bertajuk 'Sedekah Desa, Sedekah Negara, Sedekah Buwana' di halaman Padepokan Kalimasada. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada tuhan sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakan sekitar.

Pagelaran tersebut diadakan selama 3 hari 4 malam dengan empat dalang kondang. Diawali dengan pengajian, dilanjut pada siang harinya ada pagelaran wayang kulit dari Ki Joko Harianto dengan lakon 'Semar Manages', setelah itu Ki Tantut Sutanto dengan lakon 'Semar Nagih Janji' pada malam harinya, hari kedua diisi dalang kondang Ki Cahyo Kuntahdi dengan lakon 'Bratayuda Jayabinangun', pada hari terakhir siangnya ada pertunjukan reog ponorogo margo jati jolosutro dan puncaknya di tutup oleh dalang  Ki Purba Asmara dengan lakon 'Temuruning Wahyu Makutarama Kalacakra'. Sejumlah masyarakat hadir memenuhi halaman Pendopo Kalimasada untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut.

Panitia Sedekah Desa Bapak Yaeni Kemo mengatakan kegiatan ini di adakan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh tuhan dengan nguri-uri budaya jawa, tak hanya itu pagelaran wayang kulit di gelar sebagai pengenalan kepada para penerus bangsa. Pada pagelaran wayang kulit juga ada pasar UMKM yang sudah disediakan oleh panitia. Ada beragam jualan yang ada mulai dari hasil perkebunan, pakaian, hingga ada beberapa permainan yang ada. Tutik salah satu penjual disitu mengungkapkan "Acara ini sangat istimewa, tak hanya nguri -- uri budaya jawa akan tetapi panitia juga memikirkan para UMKM yang ingin berjualan di acara ini" panitia dalam mengelolaan lahan jualan untuk para UMKM sangat dipikirkan matang-matang yang berdampak positif bagi semuanya. (MNI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun