Jumat 17 Februari 2023, Peserta KKN Kelompok 8 Universitas Muhammadiyah Jember di desa Krai Kec. Yosowilangun Kab, Lumajang melaksanakan salah satu program kerja di bidang UMKM milik warga. Kegiatan ini didampingi oleh 10 orang dari peserta KKN kelompok 8.
Salah satu program kerja yang dilakukan oleh para peserta KKN di desa Krai ini yaitu melakukan pendampingan kepada pemilik UMKM untuk memeroleh NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Sertifikat Halal. Langkah awal yang dilakukan oleh para peserta KKN di desa Krai ini yaitu melakukan observasi ke beberapa UMKM di desa.
UMKM yang didatangi yaitu UMKM milik Bapak Mahmud yang menghasilkan produk susu kambing. Usaha ini berdiri pada September tahun 2022 lalu. Usaha ini juga merupakan sebuah ide inovasi untuk mendorong perekonomian.
Para peserta KKN di desa Krai kemudian melakukan pendampingan kepada UMKM susu kambing ini sebagai salah satu program kerja mereka.
Para peserta KKN ini mengikuti proses pengolahan susu kambing, mulai dari proses memerah susu kambing sampai pengemasan produk. Para peserta KKN juga ikut memeras susu kambing yang didampingi oleh Bapak Umar selaku penanggung jawab pemeliharaan kambing.
Setelah melakukan pemerahan susu kambing kemudian mahasiswa KKN diajak untuk melakukan penyaringan susu kambing ke botol kemasan susu. Perlu diketahui bahwa UMKM susu kambing tidak melalui proses perebusan sehingga produk yang dijual adalah murni susu kambing dari proses pemerahan.
Setelah dilakukan penyaringan kemudian botol kemasan ditutup lalu diberi stiker sebagai tanda pengenal bahwa produk tersebut benar-benar milik warga desa Krai.
Setelah semua susu kambing yang sudah diperah telah terkemas lalu produk susu kambing ini dimasukkan ke kulkas lalu akan segera dikirimkan kepada para konsumen. UMKM susu kambing ini cukup banyak digemari oleh konsumen asal Surabaya karena memang banyak sekali kandungan vitamin di dalamnya.
Sementara, untuk proses pemasarannya sendiri masih melalui metode pemasaran dari mulut ke mulut, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Mahmud "Kalau untuk pemasarannya sendiri memang masih dari mulut ke mulut. Kenapa saya sampai bisa menjual ke Surabaya karena di sana ada orang tua saya yang menawarkan kepada konsumen dari mulut ke mulut. Jika untuk pemasaran digital seperti WhatsApp dan Facebook masih belum."
Jadi pemasaran untuk produk UMKM milik Bapak Mahmud ini masih bersifat tradisional dan memang membutuhkan suatu inovasi kedepannya. Inovasi pemasaran yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pemasaran secara digital. Mengingat produk susu kambing ini sudah memiliki banyak peminat jadi yang perlu ditingkatkan adalah cara pemasarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H