Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh seseorang dengan memerhatikan prinsip variasi jenis makanan, aktivitas fisik, menjaga kebersihan, dan memperhatikan berat badan ideal. Namun, ketika kebutuhan gizi tidak seimbang atau kurang dari proporsinya bisa jadi akan mengalami kekurangan gizi berikut beberapa tanda ketika seseorang kekurangan gizi :
1. Kulit pucat
Kulit pucat dan kusam yang bisa menjadi ciri-ciri tubuh kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi menyebabkan ukuran sel darah merah mengempis karena tidak mengandung banyak hemoglobin, yakni protein yang tersusun atas zat besi. Berkurangnya ukuran sel darah merah ini terlihat pada rona kulit yang memucat, terutama di lapisan kelopak mata dan dinding dalam pipi. Untung mencukupi kebutuhan gizi ini, kita bisa mengonsumsi sumber zat besi seperti kacang lentil, daging sapi, dan sereal fortifikasi zat besi.
2. Kesemutan
Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi geli menggelitik dan menusuk tiba-tiba di tangan atau kaki atau disebut juga kesemutan. Kesemutan atau parestesia biasanya disebabkan tidak lancarnya aliran darah, seperti saat kita menyilangkan kaki atau duduk bersila terlalu lama. Namun, sensasi tidak nyaman ini juga bisa terjadi akibat kekurangan asupan vitamin B, khususnya vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin B12. Kita bisa meningkatkan asupan vitamin B kompleks dengan menambahkan produk gandum utuh, bayam, kacang-kacangan, dan telur ke dalam menu makanan sehari-hari.
3. Bibir kering dan pecah-pecah
Jika bibir tampak sangat kering, pecah-pecah, terasa sakit, dan timbul retakan di sudut bibir, kondisi ini bisa menjadi ciri-ciri kurang gizi terutama dari vitamin B2 (riboflavin). Gejala kekurangan nutrisi ini akan mulai muncul begitu cadangannya sangat menipis. Defisiensi vitamin B2 yang menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah, biasanya akan disertai dengan lidah dan mulut bengkak. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat memicu kerusakan saraf. Untuk menghindarinya, kita dapat menambahkan lebih banyak riboflavin dalam menu makan dengan konsumsi kacang almond, salmon, brokoli, keju cheddar, dan telur.
4. Jerawatan
Umumnya, kulit berjerawat terjadi ketika bakteri berkembang biak dalam pori-pori yang tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel kulit mati. Namun ternyata gejala kurang gizi, terutama omega-3, juga bisa membuat rentan jerawatan yang lebih sulit dihilangkan. Asam lemak omega-3 pada dasarnya punya sifat antiperadangan yang kuat. Apabila tubuh kekurangan asupan omega-3, kita mungkin akan lebih sering mengalami peradangan, salah satu gejalanya yakni kulit berjerawat. Selain itu juga, manfat asam lemak omega -3 dalam melindungi jaringan lipid dalam kulit juga berperan dalam mencegah jerawat semakin parah.
5. Luka yang tidak kunjung sembuh
Luka yang tak kunjung sembuh bisa menjadi ciri-ciri kurang gizi, terutama kekurangan protein. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. kita bisa memperoleh protein dari sumber hewani, seperti daging merah, telur, susu, dan olahannya. Namun, juga perlu mengimbanginya dengan protein nabati dari kacang dan biji-bijian. Perbanyak makan buah tinggi vitamin c, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, dan mangga juga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.
6. Kuku rapuh
Ketika tubuh mulai kehabisan persediaan zat besi dan vitamin B kompleks, terutama vitamin B7 (biotin) dan vitamin B2 (riboflavin), ini dapat menyebabkan kondisi kuku rapuh. Biotin berfungsi memelihara pertumbuhan kuku sehingga kuku tumbuh tidak merata. Ada yang cepat panjang, ada pula yang pendek dan mudah patah. Kekurangan biotin juga meningkatkan risiko infeksi jamur yang menyebabkan kuku terlihat menguning. Sementara itu, kekurangan zat besi menyebabkan kuku tumbuh cekung ke luar layaknya permukaan sendok. Kekurangan vitamin B2 juga dapat mengubah warna kulit menjadi kecokelatan.
7. Rambut menipis
Pada umumnya, rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai dalam sehari. Namun, penipisan rambut yang berlebihan bisa menjadi tanda tubuh Anda kurang gizi. Kekurangan vitamin c dan protein dapat menyebabkan penipisan akibat rambut rapuh, patah, bercabang, dan rontok dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan vitamin C dan protein membantu produksi kolagen, salah satu nutrisi penting dalam pertumbuhan rambut. Biotin juga memainkan peran dalam menjaga kesehatan rambut. Maka dari itu, kekurangan biotin juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
8. Gusi berdarah
Beberapa orang mungkin mengeluhkan gusi mudah berdarah saat sikat gigi atau flossing. Kondisi ini bisa jadi terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin K. Salah satu manfaat vitamin K adalah dalam proses pembekuan darah atau koagulasi. Hal ini akan membantu mencegah dan menghentikan jika terjadi perdarahan. Walaupun defisiensi vitamin K jarang terjadi, kita bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ini dengan makan sayuran hijau, makanan fermentasi, daging, susu, dan telur. Selain ciri-ciri kurang gizi tersebut, masih terdapat sejumlah tanda dan gejala lainnya apabila tubuh tidak cukup mendapatkan asupan nutrisi tertentu. Oleh karena ini, selalu konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi sekaligus metode yang tepat untuk memenuhinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H