Mohon tunggu...
Nony Sakinah
Nony Sakinah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best friend

Founder RuangLaktasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Membangun Bisnis Catering di Jogja

28 Februari 2021   07:46 Diperbarui: 1 Maret 2021   01:49 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jangan kaget. Entah gimana ceritanya, konsumen pertama kami adalah salah satu hotel di pusat kota Jogja. Dan jangan sedih, kami diminta serving untuk peak season di akhir tahun dan awal tahun selama 12 hari berturut-turut, wkwkwk. Alhamdulillah!

Awalnya kami juga bingung ini harus bagaimana. Untungnya saya dipandu oleh ibu saya mengenai apa saja yang harus dilakukan. Dan alhamdulillah lancar semua hingga project selesai.

Project Ruang Guru

Di tahun 2021 ini, siapa sih yang gak tahu Ruang Guru? Semua pasti tahu kan ya. Sebuah platform pendidikan online yang kalo boleh dibilang adalah yang terbesar di Indonesia. Nah, Ruang Guru ini memiliki kantor cabang di Jogja dengan jumlah karyawan sekitar 800 orang. Alhamdulillah sekali untuk suatu periode kami dipercaya untuk serving. Coba bayangkan, serving 800 pax per hari. Ini adalah jumlah yang besar. Butuh sumber daya yang besar pula. Dan ini semua harus dihandle dengan sangat professional.

Banyak hal yang bisa kami ambil pelajaran saat serving ke Ruang Guru, seperti ketepatan waktu pengiriman, variasi menu, komitmen hygiene & sanitasi, serta alternatif untuk semua hal yang bisa terjadi. Seru sih ini!

Izin catering

Namanya juga orang bisnis, tentu saja ada perizinan yang harus diurus. Apalagi ini adalah bisnis catering: menyajikan makanan untuk khalayak umum. Di sini memang merupakan PR bagi para pelaku usaha UMKM. Tapi kami berusaha untuk menyelesaikannya satu per satu. Masalah badan hukum sudah kami selesaikan di tahun 2017 dengan mendirikan CV Annafood Indonesia. CV ini kami rancang sebagai payung besar bagi bisnis kami di bidang pangan.

Sertifikasi halal dari LPPOM MUI juga sudah kami lalui dengan terbitnya Nomor Sertifikat Halal 12340000830319. Kemudian untuk sertifkasi laik hygiene & sanitasi juga sudah kami lalui. Ini semua tentu saja tidak didapatkan dalam waktu yang singkat. Semua ada prosesnya.

<iframe src="//www.youtube.com/embed/DZIZYws4S60" allowfullscreen="" width="506" height="285" frameborder="0"></iframe>

Butuh modal berapa?

Saya yakin banyak yang menanyakan tentang hal ini. Namun, sebelum saya menyebutkan nominal, perlu diingat bahwa modal itu ada yang bersifat material dan non-material. Modal material itu uang misalnya. Modal material kami saat memulai bisnis catering yah sekitar 50-an. Kalo modal non-material kami ya tidak ternilai harganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun