Mohon tunggu...
Zeneth AyeshaThobarony
Zeneth AyeshaThobarony Mohon Tunggu... Freelancer - Lifetime Learner

zenethobarony.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kenapa Harus Menggunakan Grab Saat di Chiang Mai

3 Desember 2019   16:08 Diperbarui: 13 Desember 2019   17:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan latar Doi Suthep | dokpri

Sistem pembayarannya juga hanya menggunakan uang tunai dan kartu kredit. Fitur Grabpay baru ada sejak November 2018, bekerja sama dengan Kasikornbank.

Alasan Menggunakan Grab di Chiang Mai

Paling Nyaman

Siapa yang tidak mau berkendara dengan mobil ber-AC yang nyaman? Jika ingin berpergian dengan nyaman, Grab lah pilihannya. Berkali-kali kami menggunakan Grab di Chiang Mai, kami mendapat beraneka jenis mobil yang nyaman. 

Bahkan, pernah sekali kami mendapat mobil sedan mewah yang sepertinya pengemudi adalah seorang pegawai kantor yang sudah memiliki posisi tinggi dan hendak sekalian mendapatkan duit tambahan sembari pulang kerja. Mobilnya bagus, wangi dan jok bagian belakang dialasi oleh kain.

Mobilisasi menggunakan songthaew (semacam angkot) harus desak-desakan, bahkan panas saat siang hari. Begitu juga dengan tuk tuk. Menggunakan bus umum cukup nyaman sih, tetapi harus berjalan sangat jauh karena rute dan halte-nya sangat terbatas. Kalau sedang tidak ingin bersusah payah, Grab lah yang menjadi solusi.

Songthaew (Roddaeng)
Songthaew (Roddaeng)

Sistem transportasi umum yang jelek

Kurang dari sebulan sebelum berangkat ke Chiang Mai, saya sudah hilir mudik bertanya kesana kemari demi riset transportasi umum disana. Hal ini menjadi penting mengingat kami disana tidak mendapatkan kendaraan untuk mobilisasi. 

Berbekal bertanya ke suatu grup ibu-ibu alumni institut gajah, akhirnya saya mendapatkan kontak seorang rekan yang sudah belasan tahun tinggal disana! Saya pun giat bertanya-tanya dan mendapatkan jawaban bahwa sistem transportasi umum di Chiang Mai pada saat itu jelek. Panduan menggunakan transportasi umum di Chiang Mai selengkapnya bisa dilihat disini. 

Singkat kata, transportasi umum disana hanya ada songthaew  yang tidak memiliki rute khusus, tuk tuk yang tarifnya luar biasa mahal dan bus umum yang langka dan memiliki rute sangat terbatas. Bingung kan? Saya baru bisa mengetahui pola dan trik-trik khusus menggunanakan transportasi umum disana minimal seminggu. Lantas, apa yang menjadi andalan jika tidak sempat mempelajari dan butuh kepraktisan?

Grab adalah solusinya. Naik kendaraan umum butuh titik-titik tertentu sebagai pemberhentian. Sementara Grab bisa menjangkau dimanapun kita berada dan kemana pun tujuan kita. Datang tepat di depan kita. Sampai tepat di depan lokasi tujuan. Sangat praktis dan efisien.

Mayoritas penduduk tidak bisa berbahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang kita gunakan saat kita berada di luar negeri dimana Bahasa Indonesia bukan menjadi bahasa percakapan. Lantas bagaimana jika bahkan Bahasa Inggris pun tidak dimengerti oleh hampir 80% populasi Chiang Mai? Bagaimana kita berkomunikasi? Bagaimana kita menggunakan sarana transportasi?

Memberhentikan songthaew, menanyakan arah, memastikan pengemudi faham kita hendak menuju kemana, mendiskusikan harga. Butuh trik-trik khusus serta pengalaman untuk melakukannya karena 95% para supir tidak memahami Bahasa Inggris. Berpotensi tersesat? Kemampuan membaca peta juga menjadi kemampuan krusial untuk bisa mobilisasi di Chiang Mai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun