HIDUP SEBUAH PERJALANAN
JIKAAda kalanya kita bertemu lampu merah,
Dimana kita mesti berhenti dan merenungi kehidupan.
Ada kalanya kita bertemu pepohonan,
Yang menyejukkan indera dan memberi kesegaran jiwa.
Ada kalanya kita bertemu perempatan,
Dimana kita mesti mengambil keputusan besar.
Ada kalanya kita menabrak sesuatu,
Yang membuat kita bertukar sapa dan kehidupan.
Ada saatnya jalan berkelok,
Ketika kejutan tikungan sering mendebarkan jantung.
Ada saatnya jalan menanjak,
Ketika upaya kita serasa tak membawa kita maju.
Ada saatnya kita disalip kendaraan lain,
Seseorang yang kita irikan.
Ada saatnya kita terjatuh,
Dan berhenti memaknai peristiwa tersebut.
Lalu kemanakah tujuan hidup sesungguhnya,
Akhir dari perjalanan ini.
Jika bukan kematian,
Sebuah akhir dari tapak waktu kehidupan.
Apakah kendaraan yang kita pakai,
Jabatan, keluarga, kekayaan, teman, lingkungan.
Semua hanya atribut,
Sementara dan tak lama.
Hingga nanti kita sampai,
Di ujung perjalanan kita.
Kembali ke rumah sejati,
Dimana kita berasal.
Siapapun kita ini,
Semua bisa terjadi.
Yang membedakan hanyalah,
Sikap kita menjalani.
Apakah kita menikmati,
Atau justru mengutuki.
Semua adalah pilihan,
Dalam setiap pertemuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H