Hama di dalam rumah meski,ah sesuatu yang keliatan? Ataukah ada hama-hama lain yang mesti juga diwaspadai selain makhluk-makhluk yang keliatan seperti tikus, nyamuk, kecoak, laba-laba dan lain sebagainya.Â
Sekarang ini kita dikejutkan dengan 'hama' yang tiba-tiba saja sudah merasuki semua rumah. Virus Covid sendiri bagaikan hama yang telah bercokol cukup lama di mana-mana. Tidak ada satupun yang menjamin bahwa tempat kita berada saat ini terbebas dari hama yang satu ini.Â
Buktinya banyak sekali mereka yang sudah sangat menjaga keberadaan rumahnya dengan berbagai protokol kesehatan tapi tetap saja salah satu dari penghuni rumah tersebut terkena covid.Â
Kemudian yang disalahkan adalah petugas gojek, tukang sayur, tukang air, petugas pos, guru yoga, tukang plafon, ataupun anaknya yang suka bermain dengan anak tetangga di sore hari.Â
Sepertinya covid ini telah menjadikan banyak pihak jadi kambing hitam. Bagaikan hama yang membawa hawa busuk ke dalam rumah. Hawa ketakutan yang menyerang terutama mereka yang paranoid dengan semua ini.Â
Hama semacam inilah yang menghantui di setiap rumah jika salah satu penghuni rumah mengidapnya. Tidak jarang terjadi pertengkaran gara-gara urusan protokol kesehatan yang dianggap tidak dilakukan oleh salah satu penghuni rumah. Dan ketika benar ada yang terkena covid mulai mereka mencari kambing hitam.
Hama ketakutan, kecemasan, kemalasan, pengkambinghitaman sangatlah tidak sehat di dalam sebuah rumah. Justru lebih berbahaya daripada hama fisik seperti tikus, nyamuk dan kecoak.Â
Hama itu tidak terlihat seperti hantu dan virus yang meracuni pikiran dan alam bawah sadar penghuni dalam satu rumah yang bisa mengakibatkan banyak keburukan terjadi. Dan hama semacam ini jauh lebih sulit dibasmi dari hama yang visual terlihat.Â
Lokasi habitatnya yang berada di alam bawah sadar manusia membuatnya tidak mudah terdeteksi. Dan sama halnya dengan penyakit yang lain, hama ini bisa menular dengan mudah apalagi jika kita hidup serumah dengan pengidap hama ini.
Lalu bagaimana mengatasi ha,a dengan model seperti ini?
Berikut ada beberapa tips yang bisa dipakai:
1. Sepakati bersama protokol kesehatan yag berlaku di dalam rumah
Agar jika nanti terjadi sesuatu tidak ada pihak yang akan dijadikan kambing hitam. Karena semua sudah keputusan dan kesepakatan bersama.
2. Bangun iman yang kuat, yakinlah bahwa Sang Pencipta jauh lebih powerful dari corona
Mati karena terkena virus covid hanyalah salah satu cara untuk mati, jadi janganlah terlalu dilebih-lebihkan. Jauh lebih banyak yang meninggal karena kecelakaan daripada karena terkena virus ini.
3. Tetap berolahraga untuk menjaga imun tubuh dalam kemampuan memproduksi antibodi yang kuat
Jangan mentang-mentangnsudah vaksin, melakukan protokel kesehatan tetapi melupakan untuk merawat dan emnjaga kesehatan sendiri dengan menjaga pola makan dan berat badannyang relatif ideal
4. Buang jauh-jauh kecurigaan terhadap penghuni rumah yang lain
Pikiran negatif ke orang lain hanya akan meracuni diri sendiri lebih parah dan membuat tutur kata menjadi prejudice dan menghakimi. Hargai pendapat orang lain dan percayalah bahwa orang lain juga menjaga kesehatannya dengan cara yang dia tolerir.
5. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
Tertawa dan berbahagia adalah obat mujarab dan sekaligus booster sangat ampuh untuk meningkatkan imun kita. Tonton acara lucu bersama-sama orang serumah, atau bikin konten instagram dan tiktok yang menyenangkan seisi rumah. Disamping membangun kebersamaan juga memebri semangat juang dalam keriangan.
5 Hal tersebut sekiranya bisa membantu menjauhkan hama-hama pikiran di dalam rumah kita. Sehingga meski kondisi seperti sekarang  kita tetap saling mendukung, menguatkan, menghibur dan menyemangati. Karena itulah yang paling kita butuhkan saat ini, harapan dan cinta.Â
Tanpa itu stress akan datang, kecemasan akan memghantui setiap saat, dan saling tuding akan menjadi kebiasaan yang sangat makin menyulitkan dalam kondisi saat ini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI