Gudangan terdiri dari beraneka macam sayuran yang direbus yang memiliki makna Gudange duwit (Gudangnya uang); Sakparan-paran ora kepaten dalan ( Dimanapun tidak tersesat jalan). Sayuran yang dipakai untuk gudangan biasanya adalah:
a) Bayem (adem ayem)
Bayem (bayam) mempunyai makna ketentraman yang identic dengan kehidupan yang dicari manusia Jawa. Urip ayem tentrem (Hidup tenteram dan damai).
b) Kacang dowo (yuswa dawa)
Kacang dowo (kacang panjang) mempunyai makna permohonan umur panjang. Kacang ini disajikan dengan tidak dipotong-potong tetapi dibiarkan memanjang, karena kacang panjang ini adalah simbol dari umur panjang manusia serta rezeki yang tidak terpotong-potong.
c) Cambah (tansah semrambah)
Cambah (tauge) memiliki makna tansah semrambah  yang artinya selalu menyebar. Artinya manusia Jawa selalu menyebar kebaikan dimanapun ia berada.
d) Kluwih (luwih-luwih)
Kluwih mempunyai makna harapan untuk dapat hidup berkecukupan. Berkecukupan disini bukan hidup mewah, tetapi hidup bersahaja dan sederhana selayaknya prinsip mausia jawa.
e) Kangkung (jinangkungan dening Gusti Kang Murbeng Dumadi)
Kangkung mempunyai makna jinangkungan dening Gusti Kang Murbeng Dumadi yaitu harapan dan doa untuk selalu mendapat perlindungan dari Tuhan. Selain itu kangkung mempuyai makna manusia Jawa percaya bahwa hidup tidak perlu grusa-grusu (tergesa-gesa), atau dalam pepatah lain dikatakan bahwa alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal terwujud) apa yang menjadi doa dan keinginannya. Kangkung yang tumbuh merambat menjadi symbol bagi kehidupan manusia Jawa untuk hidup merambat dan tidak tergesa-gesa.