Mohon tunggu...
Matthew Silitonga
Matthew Silitonga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis dan belajar, pelajar dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perubahan Besar Menanti, Seperti Apa Indonesia 4 Tahun Kedepannya?

23 November 2024   21:04 Diperbarui: 23 November 2024   22:53 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabinet Merah Putih (Sumber: bbc.com)

Perubahan yang terencana dan berbasis pada kebutuhan nyata bangsa adalah kunci untuk mengatasi tantangan zaman. Tanpa inovasi dan langkah-langkah strategis yang berani, sebuah negara akan kesulitan berkembang dan bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan yang tidak hanya menyentuh sektor-sektor vital seperti pendidikan, ekonomi, dan pertanian, tetapi juga mendukung terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Pemerintahan Prabowo Subianto yang dijadwalkan untuk memulai masa jabatannya pada tahun 2024 berfokus pada beberapa sektor penting untuk mencapai perubahan besar di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang diusung oleh Presiden Prabowo dan kabinetnya menargetkan penguatan sektor pendidikan, ekonomi, pertanian, dan pariwisata sebagai pilar utama transformasi negara. Berbagai program dan kebijakan yang telah digariskan bertujuan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih kompetitif dan berkelanjutan di tingkat global.

Aspek Pendidikan

Pendidikan menjadi sorotan utama dalam kebijakan kabinet Prabowo Subianto, sebagaimana ditegaskan dalam sidang kabinet perdana. Presiden Prabowo menyatakan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah prioritas yang sangat tinggi, dengan menempatkan pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa. Dalam pernyataannya, ia menegaskan, "Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak. Pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi." (Sidang Kabinet Paripurna, Oktober 2024)(1)(2). Untuk itu, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran pendidikan yang mencapai 20% dari APBN, salah satu yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mendukung program-program strategis seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan kartu Indonesia pintar (KIP) untuk pelajar dan mahasiswa, serta tunjangan profesi guru non-PNS(3)(4).

Salah satu kebijakan inovatif yang diusulkan adalah Program Makan Siang Gratis di sekolah. Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, tetapi juga mendukung keberlanjutan pendidikan dengan memastikan siswa memiliki energi dan konsentrasi maksimal selama belajar. Lebih dari itu, program ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian UMKM lokal dengan memasok kebutuhan makanan(5). Prabowo berharap bahwa pendidikan akan menjadi modal utama untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Hartanto (Sumber: Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian)
Airlangga Hartanto (Sumber: Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian)

Prabowo dan timnya menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dalam lima tahun ke depan. Salah satu langkah utama untuk mencapai target ini adalah dengan menurunkan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yang saat ini sekitar 6, dengan target di bawah 4. Untuk itu, Prabowo berfokus pada peningkatan iklim investasi, pengembangan industri dalam negeri, serta mendorong daya beli masyarakat(6).

 Selain itu, Prabowo juga akan mendorong hilirisasi nikel sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, terutama dalam industri kendaraan listrik. Indonesia, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, berpeluang besar untuk menjadi pemain utama dalam produksi baterai kendaraan listrik(7).

Menteri yang akan mengawasi sektor ekonomi juga menyatakan bahwa salah satu prioritas mereka adalah pemberdayaan UMKM dengan meningkatkan akses modal, teknologi, dan sumber daya manusia yang lebih terintegrasi dengan rantai pasok global. Keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini dianggap sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang(8). 

Selain itu, Prabowo berencana untuk memperkenalkan program makan bergizi gratis yang akan mencakup sekitar 82 juta orang, dengan fokus pada anak sekolah, santri, balita, dan ibu hamil. Program ini akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, petani, nelayan, dan UMKM untuk memastikan keberlanjutan pasokan pangan lokal yang bergizi(9).

Sektor Pertanian

Dalam sektor pertanian, pemerintahan Prabowo-Gibran berencana untuk melaksanakan kebijakan yang berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan petani. Salah satu prioritas utama adalah jaminan ketersediaan dan aksesibilitas pupuk, benih unggul, serta pestisida yang terjangkau bagi petani. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung program swasembada pangan, yang menjadi fokus besar dalam kebijakan mereka. 

Prabowo juga berencana untuk memperkuat industri pupuk dalam negeri dan mengembangkan pupuk bio sebagai alternatif ramah lingkungan(10)(11). Peningkatan produktivitas pertanian juga akan didorong melalui modernisasi sistem pertanian, termasuk pengembangan infrastruktur pertanian dan memperpendek rantai distribusi hasil pertanian(12)(13).

Prabowo & Gibran (Sumber: Antaranews.com)
Prabowo & Gibran (Sumber: Antaranews.com)

Pariwisata dan Teknologi

Dalam sektor pariwisata, Prabowo-Gibran berfokus pada transformasi sektor ini sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia. Salah satu klaim utama adalah peningkatan sektor pariwisata melalui digitalisasi, dengan menargetkan pemasaran yang lebih luas melalui penggunaan teknologi terbaru seperti Calendar of Events berbasis digital dan AI travel assistance(14)(15). 

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor ekonomi kreatif untuk memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen untuk merancang strategi pengembangan atraksi wisata yang mengedepankan kualitas dan menyelenggarakan acara internasional, dengan tujuan membawa pariwisata Indonesia ke panggung dunia(16).

Konklusi

Dengan berbagai kebijakan yang telah direncanakan di sektor pendidikan, ekonomi, pertanian, dan pariwisata, pemerintah Prabowo-Gibran berharap dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan. Kebijakan pendidikan yang ambisius, ekonomi yang berorientasi pada industri dan hilirisasi, serta pertanian yang mandiri dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat. 

Di sisi lain, sektor pariwisata yang ditargetkan untuk menjadi motor penggerak ekonomi juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Pemerintah Prabowo bertekad untuk mengubah wajah Indonesia dengan kebijakan yang komprehensif dan inklusif demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun