Mohon tunggu...
Lorcasz
Lorcasz Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger

CKG-DTB, Lahir di Jakarta, Blogger dan juga pengidap 3rd Hyponatremia addict, Rhesa-Lorca.cloud/83

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat dari Dekat Tradisi Kimsin di Vihara Tertua di Kota Bogor

29 Januari 2025   21:49 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kediaman Kapitan Bogor, Letnan Lie Beng Hok ( Dok. Pribadi)

Dan gongnya adalah kami masuk ke dalam gang yang cukup menantang seperti lagu Ninja Hatori mendaki gunung melintasi lembah huahahaha. Dimana kami berjalan menyusuri gang di kota Bogor.

Kami pun terpaksa meminggirkan badan demi melintasnya motor yang cukup sempit jika dilakukan bersama, hingga akhirnya kami sampai di klenteng Phan Ko Bio atau Vihara Maha Brama yang tepatnya katanya sich di Pulau Geulis.

Jadi ceritanya yang w tangkap adalah Phan Ko Bio adalah sebuah sosok yang lahir dari sebuah telur dimana Lapisan halusnya jadi langit. Kedua bola matanya menjadi siang dan malam (matahari dan bulan),

Kemudian sepasang  tangan dan kakinya menjadi empat arah mata angin, nafasnya menjadi udara yang kita hirup, darahnya menjadi aliran sungai, suaranya menjadi halilintar, badannya menjadi tanah yang bermanfaat dipijak di muka bumi ini

Klenteng Phan Ko Bio boleh dibilang yang tertua di Kota Bogor yang ditemukan pada tahun 1703 oleh pakar eksepedisi asal Belanda Abraham van Riebbek yang menggunakan dari jalur selatan.

Berbeda dengan dua penjelajah Belanda lainnya yang tidak menemukan klenteng ini karena dari jalur Utara.

Menariknya klenteng ini dikenal sebagai simbol toleransi dan keberagaman karena di dalam klenteng ini terdapat mushola dan tiap malam jumat selalu menggelar pengajioan dan sedekah Maulid.

Di klenteng ini terdapat lebih dari 50 patung yang pada saat kami datang, tengah dibersihkan bahkan ada satu ibu berkerundung pun turut serta membersihkan patung patung dewa dewi bersama ibu ibu yang lain.

Seorang ibu berkerundung tampak membersihkan patung dewi di Klenteng Phan Ko Bio (dok. Pribadi)
Seorang ibu berkerundung tampak membersihkan patung dewi di Klenteng Phan Ko Bio (dok. Pribadi)

Harimau yang diair keraskan dengan mulut terisi jeruk (dok. Pribadi)
Harimau yang diair keraskan dengan mulut terisi jeruk (dok. Pribadi)

Jadi jelas sekali keberagamann dan toleransi yang ada di klenteng ini walau beberapa tahun lalu Kota Bogor pernah mendapatkan predikat kota intoleran karena kasus apa hayo, ada yang tahu ndak ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun