Akhirnya w dan teman yang bareng paling pertama yang nyampe di masjid dan langsung jalan ke TPU Kampung Kandang karena dikira sudah ke TPU.
Ternyata sesampainya disana, kami tidak menumukan teman teman yang lain yang usut punya usut mereka mampi dulu ke minimarket untuk beli minuman karena siang ini benar benar panas puoll.
Akhirnya kami pun berkumpui di depan tanah yang bermuara para korban dari Tragedi Bintaro I yang berjumlah 26 orang dimana hanya berupa nisan batu tanpa nama berjejer.
Ka Satria pun bercerita kenapa hanya 26 Â saja yang dimakamkan ini dikarenakan mungkin ada keluarga yang mengenali jenazah anggota saudaranya ditambah proses forensic tidak lah secepat seperti saat ini dengan menggunakan alat canggih.
Mungkin itulah yang hanya termakamkan 26 jenasah dari para korban Tragedi Bintaro I di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa.
Akhirnya  selesai juga nampak tilas  dari perjalanan Tragedi Bintaro I sejak pukul 09.00 pagi hingga pukul 13.30 WIB ini.
Kami pun berpisah di Masjid Al Akhyar, yang lain naik angkot sementara w dan empat teman lainnya yang ternyata dari Backpacker Jakarta naik transportasi online menuju Aeon Tanjung Barat mencari makanan sekalian pulang menggunakan Commuter Line.
Sesampainya di Aeon Mall, kami pun langsung ke lantai atas untuk makan sajian Jepang di Izuka.
Akhirnya kami berlima memilih makanan Oyakadun yang berupa nasi dan bahan lainnya serta Tori Truffle Dry Ramen, mie ramien yang sangat enak sekali dan rekomen untuk dicoba.
Akhirnya kami pun satu persatu mereview dua makanan tadi sama beberapa teman dari BackPacker Jakarta review makanan berupa kue mochi dan Classic Gyoza.