Mohon tunggu...
Don Matteo (Materius K)
Don Matteo (Materius K) Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Orang biasa

Seorang pria, sedang belajar menulis apa saja. Mencari teman siapa saja untuk berbagi dan memperjuangkan kebenaran. Aseli Jogja, tinggal di Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Kumengerti

14 Januari 2019   10:12 Diperbarui: 15 Januari 2019   14:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak kumengerti bagaimana
Allah menciptaku
Mencipta mata dan membuatnya melihat
Mencipta telinga dan membuatnya mendengar
Mencipta hidung dan membuatnya membau
Mencipta mulut dan membuatnya mengecap

Tak kupahami bagaimana
Allah merangakai tubuhku
Melekatkan kuku pada jari-jari
Menyambung jari-jari pada tangan dan kaki
Memasang tangan dan kaki pada badan
Meletakkan telinga, mata, hidung dan mulut pada kepala
Menancapkan kepala pada tubuh

Tak kutahu bagaimana
Allah mengatur
Gerak tanganku melambai
Gerak kakiku menendang
Gerak mataku berkedip
Gerak hidungku mencium
Gerak mulutku berkamit
Gerak jantungku berdetak
Gerak paru-paruku mengembang
Gerak lidahku mengecap

Tak kusadari bagaimana
Allah menumbuhkan
Rambut kepalaku
Kuku jari-jariku
Gigi gerigiku
Alis bulu mataku
Tulang belulangku           

Tak kupikir, pun kumengerti bagaimana
Allah meramu rasa perasaanku
Tawa bercampur gembira
Tangis bercucur air mata
Lapar bercampur haus
Lelah bersanding susah
Semangat berpaut kuat
Cinta berpeluk sayang

Aneh, tapi nyata.
Ternyata tak banyak kutahu akan diriku
Cuma satu, kutahu pasti,
Bahwa tidak kumengerti pasti
bagamiana Allah membuat semua itu.

Syukur pada Allah karena membuat semua itu dalam diriku.

14.01.19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun