Yang menarik, ada salah seorang ibu tunanetra peserta workshop yang datang membawa anaknya. Dia meminati bidang penulisan skenario. Menurut Budi Sumarno, wanita tunanetra yang membawa anak itu dapat menulis menggunakan komputer biasa dengan baik.
Budi menegaskan kegiatan ini akan terus diadakan, guna memberi kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pengalaman berbeda, dan mendapatkan tambahan ilmu dari kegiatan yang diikutinya.
"Walau tidak ada sponsor, kami jalan terus, selama teman-teman mentor bersedia memberikan ilmunya secara sukarela," kata Budi.
"Disabilitas juga mempunyai hak yang sama, turut berperan serta dalam industri perfilman untuk menyalurkan kreatifitas mereka di bidang seni dan budaya,  sesuai dengan UU  no. 8 tahun  2016 tentang Disabilitas dan UU no.33 tahun 2009 tentang Perfilman " Budi menambahkan.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H