Artis dan partai politik sudah sama-sama menikmati keuntungan. Mereka menciptakan simbiose mutualisme. Tapi apa untungnya buat rakyat dan bangsa? Tidak ada. Kalau mereka hanya 5 D (datang, duduk, diam, dengar dan duit), justru rakyat dirugikan. Sudah dibayar mahal dengan uang hasil pajak rakyat, tetapi kerjanya tidak sebanding.
Keberadaan artis yang tidak bisa apa-apa di DPR, bukan hanya merugikan rakyat, tetapi juga akan merugikan perjalanan bangsa ke depan. Bagaimana dengan hasil kerja mereka? UU yang dihasilkan, pengawasan terhadap pemerintah; pembahasan anggaran; menangkap aspirasi masyarakat; dan lain sebagainya?
Sebelum negara ini bertambah rusak, berhentilah mempermainkan masa depan bangsa dan negara dengan mencalonkan dan  memilih figur-figur (artis) yang hanya punya nama, tetapi tidak punya kemampuan bekerja. Parpol harus menyiapkan dulu kriteria artis yang akan dicalonkan sebagai wakil rakyat. Jangan asal cantik, menarik atau punya nama. Dasar pendidikan dan wawasan sang artis harus dipertimbangkan.Â
Rakyat juga harus cerdas menentukan pilihan. Jangan memilih figur yang hanya punya nama atau memiliki penampilan menarik, tetapi tidak bisa apa-apa. Cermati dulu, baru tentukan pilihan. Jangan membeli kucing dalam karung. Sebab kucing yang berada di dalam karung biasanya mau dibuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H