Kemala sendiri nampaknya lebih asyik di film. Dia lalu terpilih menjadi Pengurus BPI (2014 – 2017) bersama-sama delapan orang lainnya, yakni Ketua Parfi Gatot Brajamusti, Edwin Nazir, Anggri Frisca, Rully Sofyan, Embie C Noer, Gerson Ayaiwella, Robby Ertanto dan Alex Komang.
Ketika itu Alex Komang menjadi Ketua. Setelah Alex Komang sakit-sakitan dan meninggal dunia, Kemala Atmojo terpilih menjadi Ketua. Tetapi beberapa anggota BPI lainnya banyak yang tidak aktif atau “mengundurkan diri”, karena merasa tidak diwongke. Sejak itu Kemala menjadi sangat powerfull di BPI. Hampir semua proyek-proyek perfilman dari Pusbang Perfilman Kemendikbud, harus melewatinya sebelum ditangani oleh insan film lainnya, seperti Hari Film Nasional, Apresiasi Film Indonesia (AFI) dan Festival Film Indonsia (FFI).
Dengan latar belakang kewartawanan, pengusaha dan jabatannya sekarang di BPI, sangat wajarlah kalau Kemala menganggap Kompasiana hanya blog abal-abal. Karena untuk menjadi penulis di Kompasiana kan tidak perlu kompetensi atau persyaratan tertentu, seperti suratkabar terkemuka Kompas, di mana ia mendapat tempat untuk menuangkan tulisannya.
Apapun pendapat Kemala Atmojo tentang blog gratisan, tidak menyurutkan semangat saya untuk menulis di Kompasiana. Saya berharap Kompasianers lainnya juga begitu. Tetap semangat menulis, asal bertanggungjawab. Selamat menulis! (hermanwijaya61@gmail.com)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI